Saturday, November 24, 2018

(Ternyata) rejeki Bapak



 
Bapak berpulang 27 September 2018, segera remun saya menurun cepat. Oktober saya mendapatkan tidak sampai setengah basanya, bulan ini November 2018, sekitar seperlima.

Saat bapak belum berpulang, kami menjaga bapak punya uang cash di kantong, karena bapak suka memberi, termasuk kepada asisten wara-wiri saya. saya mengirimnya setiap Sabtu. Uang pensiun bapak, disimpan bungsu dan sepupunya,  tidak dipergunakan. Kami menjaga agar bapak terpenuhi keperluannya tanpa mengutik pensiun TNI dan pensiun DPR nya.

Tabungan saya cukup, karena penghasilan dari tempat pekerjaan utama saya cukup untuk ditabung. Saat bapak perlu alat bantu mengeluarkan slym dengan harga nyaris xxx juta, segera saya bisa membeli. Biaya lain ber share dengan adik lanang, nyaris xxx juta, kami atasi dengan share dengan adik lanang.

Selepas bapak berpulang, penghasilan dari tempat kerja utama menurun dengan segera. Apakah saya menjadi kekurangan ? Tidak juga. Sesuai saja dengan keperluan. Allah menjaga dengan memberikan lebih di tempat  yang lain.

Saya hanya merasa diingatkan, rejeki yang saya kira selama ini rejeki saya, saya pergunakan untuk antar lain keperluan ayah saya, ternyata memang rejek
i bapak (melalui saya).

Miss U Bapak.

Saturday, November 3, 2018

Menyusuri jejak bapak: Bapak dan PETA


Menyusuri jejak bapak: Bapak yang PETA

Bapak semasa penjajahan jepang mengikuti pendidikan Chuo Seinen Kunrensho di jatinegara, dan lulus tahun 1943. Merujuk tahun lulus bapak, dan buku Sejarah Divisi V Ronggolawe, bapak  merupakan angkatan pertama.

Angkatan pertama dibuka tgl 15 Oktober 1943 dan selesai akhir bulan Desember 1943. Siswa berjumlah 611 orang, terdiri atas 20 orang calon daidanco, 81 orang calon chudanco, dan sisanya calon shdanco. Pembagian kompi, satu kompi khusus daidanco, satu kompi chudanco, dan tiga kompi shodanco.  Daidanco itu setingkat komandan batalyon, chudanco, komandan kompi sedangkan shodanco setingkat komandan peleton. Ada tingkatan berkutnya, budanco, komandan regu dan terakhir giyuhei, sama dengan prajurit. Trbaca bapak pada kelompok chudanco.


Secara keseluruhan terdapat 5 angkatan. Angkatan terakhir, ke lima, berlangsung antar Maret 1945 hingga Mei 1945.

Bapak selanjutnya  bergabung pada PETA, tentara sukarelawan bentukan Jepang. Sejarah membuktikan, jiwa dan semangat keprajuritan yang dimiliki tentara PETA tidak kalah dengan yang dimiliki oleh gurunya, tentara Jepang.   

Sunday, February 25, 2018

Bapak dan Bom


Bapak dan bom
Saat akan masuk FK, rektornya dr Suroyo. Beliau menceriterakan tentang bapak, yang tugasnya menggendong bom. Ada kisah yang berkesan pada bapak, saat dengan Cureng mengebom PKI tahu 1948.
Foto ini dari masa yang lebih awal. tahun 1946. Pertemanan bapak dan dr Suroyo ternyata sudah lama. Bapak juga menggendong bom bukan hanya tahun 1948.
Foto ini saya dapati di Museum Brawijaya Malang. Sengaja kunjung, diantar sepupu dr Soemardini Dien, dan dua ponakan, Asri Aci Hapsari dan Medya.


 

Bapak dan Persahabatan

Bapak dan persahabatan
Bapak banyak mempunyai pertemanan yang baik. Salah satunya dengan pak Munadi, yang saat tahun 1966 hingga 1974 menjabat gubernur Jawa Tengah. kurun yang sama, kami sudah di Jakarta, saya belum kuliah, sehingga masih sering bisa bersama berkendara pergi pulang jakarta- Surabaya, dengan persinggahan Semarang.
Pasti ada makan siang di Puri Gedeh. Bu Munadi yang luwes berkain kebaya dan bersangggul lebar, selalu menyediakan hidangan di meja kaman. Pak Munadi merusak tatanan dengan mengajak kami, anak temannya makan di halaman saja.
Pada foto, yang saya jumpai juga di Museum Brawijaya di Malang, nampak pertemanan sudah dijalan setidaknya sejak tahun 1950.





Monday, January 15, 2018



Pelvic Floor Exercise (Latihan Otot Pelvik)

Otot pelvik adalah otot untuk mengkontrol flow atau aliran saat urinasi. Otot ini mengelilingi kandung kemih. Kerusakan atau kelemahan pada otot pelvik ini dapat menyebabkan inkontinensia urin yaitu kesulitan mengkontrol atau menahan urinasi. Latihan otot pelvik atau Pelvic Floor Exercise disarankan untuk mengatasi hal ini.

Program untuk latihan dilakukan 8 kontraksi otot pelvik mininimal 3 kali dalam sehari dan direkomendasikan minimal 3 bulan.

Temukan lebih dulu otot pelvik anda, tarik perut dan berikan sambil meremas kaki, kencangkan bagian bokong dan tahan napas anda. Langkah-langkahnya :

  1. Duduk senyaman mungkin dengan lutut sedikit dibuka. Bayangkan anda dalam kondisi menahan kencing. Untuk melakukan ini anda harus mengedan dan mengangkat otot seperti ingin buang angin. Dengan itu anda akan merasakan pergerakan otot. Bokong dan kaki tidak boleh bergerak. 
  2. Sekarang bayangkan anda dalam posisi seperti buang air kecil. Kemudian bayangkan kembali cara menahan urin. Akan terasa sulit di awal (jangan berusaha menahan apabila anda memang harus buang air kecil). 
  3. Sekarang coba untuk mengencangkan otot di sekitar punggung, seperti saat ingin menahan buang angin dan buang air kecil disaat yang bersamaan. 
Cara latihan otot pelvik :
setelah menemukan otot pelvik :
  1. Duduk, berdiri atau berbaring dengan memberi jarak pada kedua kaki. Perlahan, tahan dan tarik otot pelvik sekuat yang dan, selama yang anda mampu. Istirahat selama 4 detik, lalu ulangi. Buat skala kekuatan anda sampai 10 kontraksi perlahan dalam sekali waktu, tahan selama 10 detik tiap istirahat dan istirahat tiap 4 detik. 
  2. Otot pelvik anda akan bereaksi terhadap stress dari kegiatan seperti batuk, tertawa atau olahraga yang memberikan tekanan pada kandung kemih. Dengan itu berlatihlah dengan kontraksi yang cepat, dan coba untuk menahan selama 1 detik sebelum relaksasi. Cobalah untuk berhasil mencapai tahanan otot sampai 10 kali kontraksi.
Tetapkan tujuan latihan anda dengan :
- satu set kontraksi lambat (latihan 1) diikuti dengan kontraksi cepat 3-4 kali dalam sehari (latihan 2)
- Dibutuhkan waktu untuk membuat otot kuat, hal ini tidak dapat instan terlihat dalam beberapa minggu. Maka itu lanjutkan hingga 3 bulan sebelum otot anda mendapatkan kekuatan penuh. Semangat!



TIPS :
  • Jadikan latihan ini kebiasaan dalam kegiatan sehari-hari anda (misalnya saat menggosok gigi, saat menunggu air panas) 
  • Coba untuk mengencangkan otot pelvik saat anda merasa sudah ingin buang air, tarik otot sebelum batuk, tertawa, bersin, atau mengangkan barang berat. 
  • Minum air mineral 6-8 gelas besar dalam sehari, hindari kafein. Hindari kebiasaan "menahan buang air saat perlu saja" 
  • Perhatikan berat badan anda, berat badan berlebih memberi tekanan extra pada otot pelvik anda 
  • Jika kandung kemih anda mulai bisa terkontrol, jangan lupakan latiha pelvik anda. Tetap lanjutkan latihan beberapa kali dalam sehari, sehingga masalah inkontinensia tidak kembali.