sindroma down

Topi saya bundar…..

Bundar topi saya……

AAAAA

Ah, apa istimewanya,

anak atau cucu ibu/bapak dengan lancar bisa menyanyikannya

Coba perhatikan lagi

Lho, kok seperti ibu/ bapak kenal

Di sekitar rumah

Ya, ciri anak dengan down syndrome , jarak antar ke dua mata dekat,

Dan sipit seperti etnis cina.

Sehingga semua anak down syndrome

menjadi serupa tapi tak sama

Saya mengenal adik yang bisa menyanyi ini sejak berusia beberapa bulan

Tumbuh kembangnya memang tidak seperti anak ”normal’

Perlahan tapi pasti, si Boboy ini seperti bayi lain, berguling, duduk, merangkak, berdiri dan berjalan

Yang diperlukan : kasih sayang, sehingga upaya memandu tumbuh kembang tidak jadi beban

Adik kita tercita ini baru wisuda taman kanak-kanak

Keberhasilan saya sebagai dokter?

Bukan, ini kemenangan orang tua si adik

Saya hanya memberi arah

Maju terus dik !!!!

Nomer mobil

Jalan di Jakarta yang macet bisa juga kok , di nikmati. coba , iseng-iseng "baca" nomer mobil sekitar kita.










Coba yang ini : bagaimana kalaiu BIRU, setuju. He he , mobilnya warnanya - merah!










Ini saya bacanya :BELOVE










Meskipun nomer Jakarta, mobil Mercedes di atas milik sepupu saya di Malang.
Sehingga plat nomernya berbunyi : BEN = biar(M)













Maaf, tak jelas ya. yang ini : MAMI
































Di atas sesunggungnya nomernya berbunyi : BIG, tak jelas ya. Ini saya temukan saat banjir Februari 2007.

B 161 NI (BIG INI)

Asyiik ya.

Kalau :
B 360 LO --> Bego lo

B 3600 D --> Be Good

B 4 YI --> Bayi

B 35035 --> Besoes --> Setuju?









Nah, rada maksa. Kalau ini : B AAIM

B 5354 T --> B: SESAT !!! Cool........

Nah , cari ya yang lain. Kita nikmati jalan yang "panjang"

korea

INDONESIA RAYA

INDONESIA RAYA

Tanah tumpah darahku.
Disanalah aku berdiri
Jadi pandu ibuku.
Indonesia kebangsaanku,
Bangsa dan Tanah Airku.
Marilah kita berseru
"Indonesia bersatu."
Hiduplah tanahku,
Hiduplah negriku,
Bangsaku, Rakyatku, semuanya.
Bangunlah jiwanya,
Bangunlah badannya
Untuk Indonesia Raya.

CHORUS:
Indonesia Raya, Merdeka, Merdeka
Tanahku, negriku yang kucinta.
Indonesia Raya, Merdeka, Merdeka
Hiduplah Indonesia Raya.
Indonesia Raya, Merdeka, Merdeka
Tanahku, negriku yang kucinta.
Indonesia Raya, Merdeka, Merdeka
Hiduplah Indonesia Raya.

Indonesia! Tanah yang mulia,
Tanah kita yang kaya.
Disanalah aku berada
Untuk slama-lamanya.
Indonesia, Tanah pusaka,
Pusaka Kita semuanya.
Marilah kita mendoa,
"Indonesia bahagia!"
Suburlah Tanahnya,
Suburlah jiwanya,
Bangsanya, Rakyatnya semuanya.
Sadarlah hatinya,
Sadarlah budinya
Untuk Indonesia Raya.

CHORUS

Indonesia! Tanah yang suci,
Tanah kita yang sakti.
Disanalah aku berdiri
Menjaga ibu sejati.
Indonesia! Tanah berseri,
Tanah yang aku sayangi.
Marilah kita berjanji:
"Indonesia abadi!"
Slamatlah Rakyatnya,
Slamatlah putranya,
Pulaunya, lautnya semuanya.
Majulah Negrinya,
Majulah Pandunya
Untuk Indonesia Raya.

CHORUS

25 tahun jadi dokter !!!

Ini eyangku Darmosoewito , disebelahnya eyang putri masa muda. saya tak pernah jumpa. Eyang putri meninggal saat ibu saya berusia 5 tahun. Jadilah eyang kakung duren dengan 8 anak.

Surat ini saya scan dari surat eyang saya. Membalas kiriman uang saya , yang pada masa itu dengan wesel pos.
Artinya saya bekerja sudah 25 tahun. Seingat saya, saya wisuda April atau Mei 1982, bulan mei atau Juni 1982 sudah bekerja di RS Pelni. Nah , gaji pertama untuk ibu saya, berikutnya untuk eyang-eyang saya.

25 tahun yang lalu saya lulus dari Fakultas kedokteran Universitas Diponegoro. Saya termasuk yang beruntung, segera setelah lulus, bekerja sebagai dokter honorer di RS Pelni Petamburan.

Gaji saya saat itu sebagai honorer Rp. 5.000,- per hari, dan Rp 25.000, setiap kali jaga malam. jadi 24 x Rp 5.000,- dan 8 x Rp 25.000,- = pendapatan saya. Gaji pertama unuk ibu saya, gaji bulan berikutnya untuk ke 2 eyang , dari bapak eyang putri , dan dari ayah saya eyang kakung. Ke tiganya nya sudah tiada, tapi doanya selalu bersama saya.