Monday, December 15, 2008

Aksesibilitas

Ayah saya memang bukan golongan “cacat” menurut keputusan mentri pekerjaan umum Republik Indonesia nomor: 468/ KPTS/ 1998 tanggal: 1 Desember1998 (tentang persyaratan teknis asesibilitas pada bangunan umum dan lingkungan)

Namun usia nya yang 86 tahun, dengan berat badan yang melebihi 100 kg, kemudahan sangat perlu . Kepatuhannya kepada peraturan, menyebabkan ayah saya “setia” ke kantor pos, mengambil pensiunnya. Kantor pos Besar di jalan lapangan banteng seharusnya merupakan bangunan umum yang menyediakan aksesibilitas .

Foto saya ambil darimobil, 26 Juni 2007. Ayah saya sedang “mendaki” tangga, dipapah Kismo. Saya memperhatikan sambil miris dari mobil. “Miris” karena saya pernah memapah ayah saya,saya tidak menduga ayah saya akan menumpukan seluruh berat badannya ke saya saat naik, hampir saja saya terpelanting! Kalau saya terpelanting, ayah saya pastinya jatuh.

Sekarang Desembar 2008, sepuluh tahun sejak peraturan mentri pekerjaan umum diundangkan. Kantor pos besar tetap tanpa aksesibilitas,(dan saya tetap berdebar kalau ayah saya minta antar ke kantor pos besar)


Sunday, December 7, 2008

Tuning yang cinta diving

i
yang cantik ini , Tuning. saat ini mukim di Bali. Saya tidak berhasil menjumpai keponakan yang manis ini. Sesungguhnya saya belum pernah jumpa, ini kunjungan ke 2 ke Bali dengan upya jumpa yang belum berhasil.

Suami import
Lovely Tuning, mengimport Londo ganteng yang dijadikan suami. Waktu kami menerima undangan pernikahannya beberapa tahun yang lalu sempat heran melihat designya , yang diberi gambar bayi londo dan wayang ditepinya. He he, sepupu suamiku, yang drg di Jogya, mantunya londo asli. Entah mengapa, kami tak bisa hadir saat itu, jadi hingga saat ini baru kenal "suara".


Hobby import
Saat di Bayu Cottage, sambil duduk berbincang dengan para karyawan bayu Cottage, saya mengirim gambar ayam untuk beranda Wikimu, suami saya , ya omnya si cantik Tuning mengumpulkan brosur. Dongeng berikutnya, saya kutipkan dari brosurnya jeng Tuning, ya.
Entah masa kecil nyilem di mana, ada brosur cantik biru, Tuning yang bernama Restuning Sandini, mendongeng tentang cintanya pada laut, dan menjadikannya keinginannya membagi kepiawaian nyelem

Take a dive course...
and learn more about diving
with a professional and highlyqualified instructor.
who has the marine life as her life
who speaks Indonesian, English and Dutch....

(Keterangan lain sesudah saya dapat ijin dari Tuning ya)

Cucu ponakan

Tuning ang arsitek dan pengelola lngkungan di karuniai seorang jejaka kecil. Belum kenal kami tentunya, jadi saya ambil fotonya jarak jauh. Hi hi, anak londo glendotan digendong pakai jarik.

Disangka penjual kerajinan

Saat menuju Amed, kami menyinggahi Tenganan, membeli kerajinan ata. He he, oleh salah seorang karyawan Tuning saya di kira penjual kerajinan.

(diteruskan besok ya)