Ini sepertinya sebelum adik lanang lahir, sebelum
1959. Di jalan Lebaksari, di ruang tamu, segera setelah pintu masuk. Di
balik tembok, kamar tidur utama. Saya senang dengan pesawat telphonnya.
Bentuk yang sama, dengan nantinya di jalan Rinjani. Entah dari bahan
apa, berat. Diputar tentunya. Masukkan jari, saya jari telunjuk. Putar
kanan sampai mentok, lepaskan. pilih nomer berikutnya. Sepertinya begitu
cara memakai. Buku telponnya digantung di dinding.
Saturday, July 1, 2017
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment