Saat itu kami tinggal di jalan Renang perumahan atlit di Gelora Senayan. Tetangga sisi kiri pak Osa Maliki dari PNI. Satu atau dua rumah sisi kiri pak Osa Maliki, keluarga jendral Sudirman, ayah pak Basofi Sudirman dan dr Laila Nuranna. Seberang ada jendral Hafiluddin, jendral Maskanan dan beberapa petinggi lain. Para ibu bersahabat, senam bersama hingga arisan. Arisannya antara lain arisan cangkir, cangkir motif naga warna hitam dan hijau. Aslinya masing-masing 12, namun para ibu membagi masing-masing dapat 6 hitan dan 6 hijau.
Sekarang yang hitam masih ada 6 cangkirnya, tatakan ada 4. Yang hijau 3 cangkir , tatakan lengkap 6 biji.
Cangkir - cangkir ini masih terletak di bufet pendek sepanjang 3, 5 meter, bersama pernik lain dari kristal dan perak.
Seluruh isi lemari dulu menjadi "tanggung jawab " saya. Jadilah hingga menikah tiap libur saya duduk melantai ditemani baskom isi air lengkap dengan lap basah dan lap kering, membersihkan satu persatu.
Dear Sri Hartini Maskanan. Cangkir ibunda masih ada?
Cangkir - cangkir ini masih terletak di bufet pendek sepanjang 3, 5 meter, bersama pernik lain dari kristal dan perak.
Seluruh isi lemari dulu menjadi "tanggung jawab " saya. Jadilah hingga menikah tiap libur saya duduk melantai ditemani baskom isi air lengkap dengan lap basah dan lap kering, membersihkan satu persatu.
Dear Sri Hartini Maskanan. Cangkir ibunda masih ada?
No comments:
Post a Comment