Guide kami, pak Hartono, menyebutkan, kerajaan Mataram Kuno di jawa
tengah berpindah ke Jawa timur dan selanjutnya kembali ke Jawa tengah
menuju mataram islam dengan dimulainya Adipati Jimbun bertahta di Demak.
Ini saya agak tidak mengerti. Saya cari tentang Mataram kuno.
Mataram kuno diperitanh 2 dinasti (wangsa) , dinasti Sanjaya dan dinasti Syailendra. Kerajaan Mataram berdiri pada abad ke 8, diperintah raja sanna, yang digantikan putranya Sanjaya dan kemudian Panangkaran. Panangkaran bertahta dengan gelar Syailendra Sri Maharaja Dyah Pancapana Raka i Panangkaran, yang berarti Rakai Panangkaran berasal dari Keluarga Sanjaya dan keluarga Syailendra. Sepeninggal Panangkaran, Mataram terbelah dua, Mataram bercorak Hindu dan Mataram bercorak Buddha. Sisi Utara jawa tengah merupakan wilayah wangsa Sanjaya yang bercorak Hindu, sedangkan wilayah jawa Tengat Selatan merupakan wliayah wangsa Syailendra yang bercorak Buddha.
Mataram kuno diperitanh 2 dinasti (wangsa) , dinasti Sanjaya dan dinasti Syailendra. Kerajaan Mataram berdiri pada abad ke 8, diperintah raja sanna, yang digantikan putranya Sanjaya dan kemudian Panangkaran. Panangkaran bertahta dengan gelar Syailendra Sri Maharaja Dyah Pancapana Raka i Panangkaran, yang berarti Rakai Panangkaran berasal dari Keluarga Sanjaya dan keluarga Syailendra. Sepeninggal Panangkaran, Mataram terbelah dua, Mataram bercorak Hindu dan Mataram bercorak Buddha. Sisi Utara jawa tengah merupakan wilayah wangsa Sanjaya yang bercorak Hindu, sedangkan wilayah jawa Tengat Selatan merupakan wliayah wangsa Syailendra yang bercorak Buddha.
Perpecahan tidak berlangsung lama, tahun 850 rakai Pikatan mengadakan
pernikahan politik dengan Pramodhawardhani dari dinasti Syailendra. Pada
masa pemerintahan ke duanya, wilayah kerajaan meluas, meliputi jawa
tengah dan jawa timur. Rakai pikatan dan Pramodhawardhani yang berbeda
agama membangun candi dengan corak berbeda. Rakai Pikatan membangun
Candi Prambanan dengan corak Siwa, sedangkan Pramodhawardhani sangat
memperhatikan candi Borobudur yang dibangun ayahnya pada 842 M.
Raja
Mataram kuno berganti-ganti, hingga tahun 910, dibawah pemerintahan Mpu
Sindok. Saat inilah pusat pemerintahan Mataram dipindah ke Jawa Timur.
Perpindahan ini terjadi saat meletusnya gunung Merapi.
No comments:
Post a Comment