Minggu 20 Agustus 2017, sekitar pk13 kami makan siang. Minus
sulung dan bungsu bapak. Pk 14.35 masuk
wa dari suami adik bungsu: “Ijin disiapkan sop buah. Baru datang dari Mabes tni
dan Evasari. Mohon maaf Pakde dan Bude serta semuanya. Insyaa Allah
kami besok lusa berangkat haji. Mohon ijin nitip & doa restunya ya.” Jadi
ingat hari Jumat sebelumnya, adik bungsu meng coach sulungnya tetntang
perrbelanjaan.
Saat ibu harus kunjung bapak agak lama, awal Kodam
Cendrawasih, ibu menyiapkan saya untuk
menjadi ibu rumah tangga. Pegang uang tepatnya. Semua diamplopi. Uang belanja
satu ampalop perhari. Jatah per hari 6 kali Rp 50,- = Rp 300. Sudah diurutkan tanggalnya, saya
tinggal menyerahkan satu amplop per hari ke pengasuh. Namun, terjadi kesalahan
tehnis. Mungkin ibu silap, pokoknya 6 lembar, ada beberapa amplop berisi 6 kali
lembaran Rp 25,-. Lha, jadinya kan separuh seharusnya. Segera diputuskan
gerakan penyelamatan, amplop – amplop dibuka, beberapa amplo memang berisi 6
lembar Rp 25. Diatur berseling, setelah 6 ambar Rp 25, kemudian 6 lembar Rp
50. Semua selamat sejahtera , termasuk
para hewan peliharaan.
Sukses tanpa perlu memberitahu ibu.
Saya carikan ilustrasi gambar embar uang Rp 25
No comments:
Post a Comment