Saya sangat sering ikut ibu, dalam acara dengan PERSIT. Ini
foto sebelum ulang tahun saya ke 7, dengan rambut keriting. Setelah ulang tahun
ke 6 dengan ekor kuda, saya dikeritingkan oleh ibu. Ini foto di ruang makan
luar, yang tadinya halaman, di “tutup”.
Saya berjongkok ditemani teman ibu yang “sahabat” saya.
Cerita tentang rambut keriting, keritingnya di salon di
kayutangan. Yang saya ingat bau “pesing” amoniak, dan rasa panas di tengkuk.
Lha, rambut dan kepala saya “terbakar”. Dulu keriting sepertinya rambut
digulung kemudian dijepit dengan jepit yang “dipanaskan”
Saya dapati beberapa hari ibu dengan berlinang air mata
mengolesi kepala saya yang luka. (Hingga kini saya ngga pernah cerita ke bapak,
anak wedoknya kepalanya “kobong”)
No comments:
Post a Comment