Tidak ada kata terlambat. Saya baru mengenali ibu bukan
perempuan biasa. Seingat saya sejak saya kecil ibu kerap menyebut tentang TRIP,
namun lewat di kuping tanpa kesan. Kalau tidak salah malah pernah piknik
bersama teman yang (mungkin) TRIP. Di malang kami tinggal di jalan Rinjani,
yang ujung nomer besarnya nyaris tegak
lurus Taman makan Pahlawan.
Makam ibu ada bendera merah putih, tetap belum mengusik
saya. Kakak saya tiap tahun memberi saya kalender TRIP, oke lah. Senang
saja. Baru saat belum lama ini saya
mulai membuka album lama, mendapati album keluarga, album yang merekam jejak
bapak. Setelah saya scan menghasilkan gambar yang mudah dicermati dan
menggungah.
Kakak lelaki mulai menshare foto yang saya up load di face
book. Lama kelamaan ada teman kakak, mas Rudy menjadi teman setelah beberapa
kali like foto muatan saya. Lnjut saya diundang di grup wa MasTrip. Wa…, saya
mulai mengenali nama yang sering disebut ibu. Mas Trip saat ini didominasi
putra-putri Mas Trip.
Hati ini, 17 Agustus 2017, Agustus istimewa buat saya.
Sengaja saya siapkan baju nuansa merah putih. Menolak undangan peringatan di
kantor dengan resiko apapun He…keberanien ya. Mencermati makam ibu yang
ternyata tidak hanya bendera, namun ada tulisan nomer anggota TRIP pada kepala
nisannya.
Ibu ku TRIP
Ibu ku Pahlawanku
No comments:
Post a Comment