Saat memilih menu disiang
hari, sabtu menjelang pk 13 , 28
Februari 2015 di Sagoo Margo City
Margonda Depok, teman cantikku bu Ida Nasution berbisik: “Juli pesen krupuk
banjur waktu makan di sini” Tanpa ba..bi…bu…saya setuju tanpa tahu akan seperti
apa hidangan ini.
Saat muncul ternyata krupuk
putih lethek (krupuk mlarat) yang disiram bumbu. Wah, sesuai dengan pesanan
saya yang lain, nasi Lengko. Ho…saya kuliner Cirebonan di Depok.
Saya sering melihat krupuk mlarat
tergantung di tepi jalan bersama oleh-oleh lain di wilayah pantai Utara, dijual
dalam kantong plastik bening, bercampur warna merah, kuning dan putih.
Krupuk berbahan aci atau tepung tapioka ini tidak digoreng
menggunakan minyak goreng, melainkan dengan pasir, oleh karena iu disebut
krupuk miskin atau krupuk mlarat. Krupuk disajikan dengan disiram bumbu, oleh
karena itu dinamai krupuk banjur. Bumbu yang disiramkan seperti bumbu pecel.
Kriuk ……….
Terima kasih Ida Nasution,
menawarkan pilihan yang memberikan pengalaman kuliner yang asyik.
No comments:
Post a Comment