Nasi
Lengko @ Sagoo Margo City Margonda Depok
Beberapa kali ke Cirebon,
baru berhasil mencicipi Empal Gentong dan yang terakhir nasi Jamblang. Suatu
Sabtu siang, hari terakhir bulan Februari 2015 yang 28 hari, saat makan siang
bersama seorang teman di resto Sagoo saya memesan nasi Lengko.
Mengetahui menggantikan teman
menguji para calon dokter muda di Gedung C – skill lab Rumpun Ilmu Kesehatan
terjadual sampai dengan pk 12, segera saya menghubungi teman yang mukim di
Depok untuk makan siang bersama sekitar pk 13. Pk 12 tepat waktu ujian selesai,
segera saya berbenah untuk meninggalkan lokasi ijian setelah berbasa-basi sejenak
dengan beberapa penguji lain dan penyelenggara ujian. SMS masuk dari teman
tercinta ibu Ida Nasution: “Nury, aku sudah di Sagoo yo…Wis mesen bihun goreng
dan es jeruk nipis” (pk 12,28). Saya segera membalas: “Pesen teh Ida” yang
segera dibalas “Oke,teh poci ya..”
Ida yang cantik tahu saya
senang teh poci, zona nyaman saya. Saat saya sampai, membuka buka menu, saya
tadinya hendak memesan gado-gado, yang merupakan pesanan yang aman, kalau tidak
makanan yang hangat sejenis sop. Membuka
dan membaca menu, saya memutuskan memilih yang belum pernah saya coba,
terutama saat terbaca nasi Lengko. Yang saya tahu nasi Lengko merupakan kuliner
Cirebon.
Saya memesan tanpa punya
bayangan akan muncul seperti apa. Penasaran,
sambil menunggu saya googling. Terbaca merupakan hidangan nasi yang diberi
irisan tahu, tempe, taoge tanpa ekor, irisan timun yang kemudian disiram kuah
kacang. Saat nasi lengko pesanan saya
datang, wah….saya jatuh cinta. Pertama karena porsinya tak besar, saya
“eker-eker” dulu sebelum saya nikmati, tampak nasi paling bawah, diberi irisan
tahu, irisan mentimun dan taoge serta kucai. Irisan tahu dan timun nya kecil, “a
bite” . Saya cicipi, sambel terasa segar
di siang hari saat lapar dan kelelahan. Nasi Lengko pesanan saya dihidangkan
dengan kerupuk aci putih disekitarnya.
Pada telusuran saya,
disebutkan nasi Lengko bukan saja kulineran Cirebon, tertulis juga merupakan kulineran pantai Utara, Cirebon, indramayu, Brebes dan
Tegal). Bumbunya kacang tanah goreng yangdihaluskan bersama
bawang putih, kencur, gula merah dan cabai rawit. Plus kecap manis. Lho, kok
ada santannya ya.
Wah senangnya keluar dari
“zona nyaman”………
Dapat kulineran Cirebon tanpa perlu ke Cirebon.
Lain kali nyoba apa lagi ya……………
No comments:
Post a Comment