Saturday, May 26, 2007

Setahun yang lalu di Jogya dan pak Setyo Adi

Genpa Jogya mengguncang tidak saja Jogya dan Jawa Tengah. Dunia ikut terguncang, seperti juga sendi kehidupan masyarakat. Salah satu aktivis pemberdayaan masyarakat yang saya kenal, pak Setyo Adi.



Keistimewaan pak Setyo, dalam musibahnya , yang menyebabkan beliau bermukim sementara di SLB, beliau sendiri penyandang gangguan penglihatan. namun beliau mempunyai mata hati yang peka. Pak Setyo Adi membantu aktivitas PERDOSRI, saat pengabdian di Jogyakarta. (Pak Setyo Adi mempunyai komputer yang mampu "membaca" tulisan. saya sms pak Setyo Adi untuk membuka dan "membaca" blog ini. Apa kabar bapak ?)

Perhimpunan Dokter Spesialis Rehabilitasi Medik (PERDOSRI) , diketuai ketua pengurus besar nya, dr Siti Anisa Nuhonni, membetuk tim, bekerja terutama untuk kasus cedera tulang belakang. Cedera tulang belakang menempati perhatian PERDOSRI, karena dampak pada kehidupan seseorang.
Data lapangan 57 orang cedera tulang belakang menunujukkan , lebih dari 57 % terjadi pada usia 21 - 40 tahun. Hanya 5 orag yang mandiri. Lebih dari 70 %, mengalami gangguan berkemih dan buang air besar. jumlah yang sama , yang harus dibantu, hanya untuk dududk. yang mampu berjalan, lebih sedikit lagi. Kesimpulannya : bantuan sepanjang hayat, diperlukan.



Secara keseluruhan PERDOSRI menemui 841 kasus cedera tulang belakang di rumah sakit, dan 141 di luar rumah sakit.

Gambar di atas menunjukkan layanan Puskesmas yang dilaksanakan di tenda, karen gedung Puskemas Kreteg sendiri juga luluh lantak.




Bangkitlah Yogya, jangan bersimpuh lagi

No comments: