Thursday, December 13, 2007

hari ibu


Hari ibu 22 Desember tahun ini ku sambut dengan berbagai kenangan. Kenangan anak terhadap Ibu. Serial ini dimulai dengan puisi seorang dokter yang masih muda, dan sangat berpotensi. Yang tumbuh dengan pupuk kasih sayang ibu

Ini karya dr M. Sopiyudin, saya kutip darii bukunya Seri Evidence based medicine: statistika untuk kedokteran dan kesehatan:
Asliinya di tujukan kepada ayah dan ibu dr M. Sopiyudin, tetapi saya kutip yang untuk ibu , karena tulisan ini dalam rangka menyambut hari ibu.


Malam itu
Kampungku dingin sekali
Usiaku tujuh tahun
Tangan yang sangat halus tiba-tiba menyentuh diriku
Diselimutinya tubuhku
Tak perlu aku membuka mata saat itu
Karena aku yakin
Dia adalah ibuku
Terima kasih ibu
Karena bukan sekali saja itu saja
Kau curahkan kasih sayngnmu padaku


Aula fkui ,
April 2001

2 comments:

Anonymous said...

22 Desember hari ibu dan Desember selalu membuat saya melakukan perenungan atas segala apa yang telah saya lakukan di hari-2 yang telah saya lalui, banyak hal, suka ... duka ... mimpi ... dan air mata untuk semua itu.
Ah bu dokter saya tidak ingin melankolis ..... tapi kenyataannya seperti itu.
Ingat hari ibu .... saya merenung, terkuak tanya apa yang telah saya persembahkan "untuk ibunda" dan apa yang telah saya perbuat "sebagai ibunda"
Bu dokter banyak terima kasih saya untuk segala upaya, bantuan medis terhadap saya. Lewan tangan-2 bu dokter Tuhan telah memberi karunia untuk menyembuhkan sesama yang datang mengeluhkan segala sakitnya kepada bu dokter, bahagialah bu dokter bersama keluarga di hari ini, esok ... dan disepanjang hari kedepan.

Anonymous said...
This comment has been removed by a blog administrator.