Konon salahseorang pesohor dunia hiburan Indonesia ditolak asuransi karena berat tubuhnya yang dinilai kurang, sedangkan bungsu kami harus menurunkan berat badan.
Indeks massa tubuh (IMT) , dalam bahasa Inggris disebut body mass index (BMI), dinamai juga Quetelet index, merupakan pengukuran statistik berat badan bedasarkan berat dan tinggi. Suatu nilai rasio berat badan dalam kilogram dibagi dengan tinggi badan dalam satuan meter yang dikuadratkan [BB (kg)/ TB(m)2].1 Dinamai Quatelet karena dikembangkan pertamakali oleh Adolphe Quetelet, seorang Belgia antara tahun 1830 dan 1850. Saat ini , pada lingkup internasional digunakan untuk mengklasifikasikan overweight dan obesitas pada dewasa.
World Health Organization (WHO) membagi kategori berat badan berdasarkan IMT. Saya kutipkan dalam bahasa Inggrisnya .
Category BMI range – kg/m2
Severely underweight < 16.5
Underweight 16.5 - 18.4
Normal 18.5 - 24.9
Overweight 25 - 30
Obese class I 30.1 - 34.9
Obese class II 35 - 40
Obese class III >40
Pada pengunaanya, terjadi variasi. Amerika Serikat yang sebelum tahun 1998 menggunakan nilai IMT 27.8 sebagai batas normal, perubahan nilai normal menjadi 25 merubah 25 juta orang Amerika Serikat yang sebelumnya masuk kategori normal, menjadi overweight. Untuk wilayah Asia Tenggara disarankan nilai normal sekitar IMT 23.
Jepang menggunakan pembagian sebagai berikut: Normal (18.5 – 22.9); Overweight (23.0 – 24.9) dan Obese 25.0 ke atas. Singapura sejak tahun 2005 merevisi kategorinya didasai IMT antara 18.5 hingga 22.9 dikatakan merupakan kategori dengan resiko rendah untuk terjadinya penyakit jantung dan gangguan kesehatan lain, misalnya diabetes. IMT 23 hingga 27.4 merupakan kelompok dengan resiko sedang , sedangkan 27.5 ke atas sangat berisiko terjadi gangguan jantung dan gangguan kesehatan lain.
Category BMI range – kg/m2
Emaciation < 14.9
Underweight 15 - 18.4
Normal 18.5
Overweight 23 – 27.5
Obese 27.6 – 40
Morbidity Obese 40
Di Amerika Serikat, IMT kategori underweight digunakan untuk mencermati kemungkinan terdapatnya gangguan makan seperti anoreksia dan bulimia nervosa. Dikenali pula, seseorang dengan IMT rendah, tidaklah bebas dari gangguan kesehatan. Osteoporosis ditengrai banyak terjadi pada orang denga IMT di bawah normal.
Kategori berdasarkan IMT lebih sesuai digunakan pada bukan atlit, tetapi pada orang dengan kehidupan sedentary, orang yang dalam seminggu tidak pernah sekalipun berolah raga hingga berkeringat. Pengunaannya yang mudah dan sederhana, dijadikan pertimbangan obyektif seorang dokter untuk menganalisa pasien. Sebaiknya dikenali pula , atau dipertimbangkan pengukuran cara lain , diantaranya ukuran lingkar pinggang.
Berapa IMT anda?
Saturday, July 17, 2010
Ditolak asuransi ? Kenali Indeks massa tubuh anda.
Label:
bmi,
diabetes,
heart failure,
imt,
nury,
obesitas,
osteoporosis
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment