Saturday, November 3, 2018

Menyusuri jejak bapak: Bapak dan PETA


Menyusuri jejak bapak: Bapak yang PETA

Bapak semasa penjajahan jepang mengikuti pendidikan Chuo Seinen Kunrensho di jatinegara, dan lulus tahun 1943. Merujuk tahun lulus bapak, dan buku Sejarah Divisi V Ronggolawe, bapak  merupakan angkatan pertama.

Angkatan pertama dibuka tgl 15 Oktober 1943 dan selesai akhir bulan Desember 1943. Siswa berjumlah 611 orang, terdiri atas 20 orang calon daidanco, 81 orang calon chudanco, dan sisanya calon shdanco. Pembagian kompi, satu kompi khusus daidanco, satu kompi chudanco, dan tiga kompi shodanco.  Daidanco itu setingkat komandan batalyon, chudanco, komandan kompi sedangkan shodanco setingkat komandan peleton. Ada tingkatan berkutnya, budanco, komandan regu dan terakhir giyuhei, sama dengan prajurit. Trbaca bapak pada kelompok chudanco.


Secara keseluruhan terdapat 5 angkatan. Angkatan terakhir, ke lima, berlangsung antar Maret 1945 hingga Mei 1945.

Bapak selanjutnya  bergabung pada PETA, tentara sukarelawan bentukan Jepang. Sejarah membuktikan, jiwa dan semangat keprajuritan yang dimiliki tentara PETA tidak kalah dengan yang dimiliki oleh gurunya, tentara Jepang.   

No comments: