Bapak berpulang 27 September 2018, segera remun saya menurun
cepat. Oktober saya mendapatkan tidak sampai setengah basanya, bulan ini
November 2018, sekitar seperlima.
Saat bapak belum berpulang, kami menjaga bapak punya uang
cash di kantong, karena bapak suka memberi, termasuk kepada asisten wara-wiri
saya. saya mengirimnya setiap Sabtu. Uang pensiun bapak, disimpan bungsu dan
sepupunya, tidak dipergunakan. Kami
menjaga agar bapak terpenuhi keperluannya tanpa mengutik pensiun TNI dan
pensiun DPR nya.
Tabungan saya cukup, karena penghasilan dari tempat
pekerjaan utama saya cukup untuk ditabung. Saat bapak perlu alat bantu
mengeluarkan slym dengan harga nyaris xxx juta, segera saya bisa membeli. Biaya
lain ber share dengan adik lanang, nyaris xxx juta, kami atasi dengan share
dengan adik lanang.
Selepas bapak berpulang, penghasilan dari tempat kerja utama
menurun dengan segera. Apakah saya menjadi kekurangan ? Tidak juga. Sesuai saja
dengan keperluan. Allah menjaga dengan memberikan lebih di tempat yang lain.
Saya hanya merasa diingatkan, rejeki yang saya kira selama
ini rejeki saya, saya pergunakan untuk antar lain keperluan ayah saya, ternyata
memang rejek
i bapak (melalui saya).
Miss U Bapak.
No comments:
Post a Comment