Kandung Kemih Kehilanganontrol. Sssssst, Maaf , Saya Ngompol.
Jumat, 11-01-2008 08:51:55 oleh: Nury Nusdwinuringtyas
Kanal: Kesehatan
Kandung kemih kita seperti botol yang terbalik, dengan penutup disisi bawah. Tampak pada gambar , kebocoran dapat terjadi bila penutupnya, yaitu otot dasar panggul, tidak cukup rapat menutup. Kemih keluar tidak terkontrol saat bersin, batuk ,tertawa, atau bahkan berdiri ,yang menyebabkan tekanan pada kandung kemih bertambah. Keadaan ini yang disebut stress incontinence.
Gangguan dengan gejala sebagai bertambahnya kekerapan berkemih, keinginan berkemih yang tiba-tiba dan mendesak . hal ini yang termasuk yang dikenali sebagai kandung kemih overactive .
Gangguan berkemih meningkat seiring bertambahnya usia, sehingga dianggap "biasa". Anggapan demikian membuat seseorang dengan gangguan berkemih nyaris tidak mencari bantuan, meskipun sebagai akibatnya kualitas hidup terkena dampaknya , dari menurunnya kehidupan bersosialisasi karena takut tidak dapat menahan berkemih di jalan , hingga gangguan kehidupan seksual .
Gangguan berkemih dapat terjadi mulai usia 40 tahunan dan bertambah sat usia melewati 75 tahun. Dikatakan pada usia di atas 7 tahun gangguan berkemih terjadi sebesar 30% hingga 40 % dari populasi. Stress incontinence terjadi pada perempuan, sedangkan kandung kemih overactive, terjadi pada laki-laki dan perempuan.
Gangguan berkemih sesungguhnya harus ditindaklanjuti dengan "upacara" lengkap termasuk "interogasi" yang diakukan dokter untuk mendapat "tersangka" penyebab gangguan , yang kemudian diikuti pemeriksaan laboratorium atau pemeriksaan dengan pemeriksaan penunjang bilamana diperlukan.
Pembicaraan kali ini di fokuskan pada otot dasar panggul, yang tampak berwarna merah pada gambar.
Otot dasar panggul
Otot dasar panggul merupakan otot yang menyerupai "buaian" dari sisi ke sisi dasar panggul. Ujung kandung kemih bersama dengan pembuangan / rektum dan rahim menuju ke bawah dengan menembus otot dasar panggul dengan demikian otot dasar panggul mencegah kandung kemih bocor; mengontrol buang angin dan juga bekerja saat menahan keinginan buang air besar serta berperan dalam aktifitas seksual.
Otot dasar panggul menjadi lemah pada keadaan setelah operasi prostat; sering mengejan saat buang air besar, biasanya karena sembelit ; batuk menahun; kelebihan berat badan ; kurang bugar; seringkali mengangkat benda berat ; gangguan persarafan, misalnya pasca stroke
Latihan otot dasar panggul
Otot dasar panggul dapat dilatih. Temukanlah otot yang tepat. Ada dua cara untuk menemukan otot yang tepat ;
- Coba menahan aliran air seni saat buang air kecil sambil duduk di toilet
Bila anda dapat melakukan, anda telah menggunakan otot yang tepat
2. Bayangkan anda mencoba menahan gas yang akan keluar. Kerutkan
otot. Rasakan tarikan menandakan penggunaan otot yang
Benar
Kerutkan otot dari lubang pelepasan belakang , rahim hingga pelepasan kemih pada saat bersamaan; "angkat ke atas", lakukan seolah-olah menahan buang angin dan buang air kecil secara bersamaan Upayakan bisa mencapai 10 detik ,Istirahat selama 4 detik,; ulangi kontraksi , upayakan mencapai 10 kali kontraksi. Lakukan tiga hingga enam set perhari .
Hal yang harus diperhatikan:
Hindari mengerutkan otot lain pada saat yang sama; Jangan mengerutkan otot perut,
Jangan mengerutkan dan merapatkan ke dua tungkai bawah; Jangan mengencangkan bokong.; Jangan menahan nafas
Berapa lama harus dilakukan?
Hasil optimum tampak setelah 3 hingga 6 bulan, namun tetap harus dilakukan agar tidak terjadi berulang. Bila dalam waktu 3 bulan tidak menolong, segera konsultasi
Catatan :
Sesungguhnya berkemih merupakan aktivitas yang bisa dikontrol. Saat kandung kemih mulai terisi, sinyal bergerak menuju korteks otak. Sinyal penghambat kemudian diluncurkan dari sentra pengontrol yang lebih tinggi pada susunan syaraf pusat mencegah terjadinya pengeluaran kemih dini. Rasa ingin berkemih baru timbul saat volume kemih 250 cc dan biasanya bertahan hingga 500 cc. Pada saat ini sinyal penghambat diganti sinyal pemicu timbulnya aktivitas berkemih.
Rektum : bagian akhir ujung usus besar
Sumber: Nury Nusdwinuringtyas pada :Handout Simposium awam RS Pelni 1 April 2006
12 komentar pada warta ini
Jumat, 11-01-2008 12:30:02 oleh: silvi wah bu dokter, aku vote berguna, krn ada kenalanku yang mengalami begitu, masih gede kok ngompol... tapi sekarang udah ga lagi, yah melalui pelatian2 begitu... |
1 comment:
good artikel.
very" much
Post a Comment