Thursday, August 24, 2017

Menyusuri jejak bapak: UNTEA



Operasi Trikora (Tri Komando Rakyat) merupakan konflik 2 tahun yang  merupakan upaya Indonesia untuk menggabungkan wilayah Irian bagian brat sekarang papua menjadi wilayah Indonesia. Tanggal  19 Desember 1961, presiden  Soekarno mengumumkan  Trikora di Alun-alun Utara  Yogyakarta. Soekarno juga membentuk Komando mandala. Bapak bergabung. Mayor Jendral Soeharto diangkat sebagai panglima. Tugas komando ini adalah merencanakan, mempersiapkan, dan menyelenggarakan operasi militer untuk menggabungkan Irian  bagian barat dengan Indonesia.

Indonesia mendekati negara-negara seperti India, pakistan, Australia, Selandia Baru, Thailand, Britania Raya, Jerman dan Perancis. agar mereka tidak memberi dukungan kepada Belanda jika pecah perang antara Indonesia dan Belanda. Dalam Sidang Umum PBB tahun 1961, Sekjen PBB U Thant meminta Ellsworth Bunker, diplomat dari Amerika Serikat, untuk mengajukan usul tentang penyelesaian masalah status Irian bagian Barat. Bunker mengusulkan agar Belanda menyerahkan Papua bagian barat kepada Indonesia melalui PBB dalam jangka waktu 2 tahun.

Pada tanggal 15 Agustus 1962, perundingan antara Indonesia dan Belanda dilaksanakan di Markas Besar  PBB di New York, dikenal sebagai Persetujuan New York. Belanda akan menyerahkan pemerintahan Papua bagian barat kepada United Nations Temporary Executive Authority  (UNTEA), yang didirikan oleh Sekretaris Jenderal PBB. UNTEA kemudian akan menyerahkan pemerintahan kepada Indonesia. 

Sepertinya foto ini era UNTEA,  jadi sekitar tahun 1962. Pada catatan bapak menjabat Asisten Asisten III/Kora I Depad di Jakarta (1962 – 1963)


No comments: