Saturday, September 21, 2013
Friday, July 19, 2013
Tan Ek Tjoan- roti sejak dulu
Saya sengaja mencari gerobak roti
(nya) Tan Ek Tjoan dan pada bulan Juli 2013, saat puasa berhasil
mendapatkannya depan kantor ayah saya di
Tjikini Raya, tak jauh dari gerai pusat Tan Ek Tjoan, Cikini Raya no 61 Jakarta.
Konon Tan Ek Tjoan bermula dari kota Bogor tahun 1920 , sedangkan yang di Cikini mulai tahun 1958.
Saya tertarik membeli di gerobak kerena pernah melihat banyak gerobak keluar dari Tan Ek Tjoan Cikini Raya. Gerobak roti yang mengingatkan masa kecil saya, membeli roti dengan menunggu gerobak roti lewat depan rumah dengan teriakan yang khas “brot-brot –ti”. Begitu yang terdengar ditelinga kecil saya. Mungkin dari bahasa belanda brood yang berarti roti. Sekarang tak terdengat lagi terikan brot- brot –yang di akhiri dengan ti nada tinggi yang panjang, meski masih ada yang bergerobak, namun sudah di bekali terompet yang berbunyi tetot- tetot, sedangkan yang memakai sepeda , atau sepeda motor dibekali lagu-lagu, bahkan rekaman yang sudah baku.

Saya membeli roti tawar, harganya Rp12.000 dan
2 roti manis , dengan harga satuan Rp 6.000,- Rasanya memang beda, dari roti
tawar bakery masa kini, terasa lebih padat dan kesat
Mau mencoba?
Sunday, July 14, 2013
(Ketika) jari cekluk- cekluk : Trigger Finger.
Ibu T, berusia lewat 60 tahun,
datang dengan keluhan ibu jarinya saat keadaan menekuk agak sukar diluruskan
kembali dan serasa berbunyi tekluk tekluk. Saya segera mengenalinya sebagai
trigger thumb, namun karena sering terjadi juga pada jari lain, saya pilihkan
judul trigger finger .
Trigger Finger ,
apa itu?
Trigger finger merupakan nama popular suatu situasi yang dinamai stenosing tenosynovitis, yaitu suatu
keadaan ketika jari terasakan sangat
nyeri saat jari atau ibu jari terkunci pada posisi menekuk (fleksi) atau melurus (extended).
Deskripsi
Tendon sangat kuat, merupakan
jaringan fibrosa yang mengkaitkan otot pada tulang. Tendon harus bergulir /
meluncur dengan mudah melalui pembungkus tendon (tendon sheaths). Tulang
jari- jari dan juga ibu jari memiliki
tendon yang bertanggung jawab untuk gerakan lurus ataupun menekuk.
Masalah terjadi saat sarung/ pembungkus
tendon menyempit (stenosis) dan sisi
luar pembungkus terjadi peradangan (tenosynovitis).
Tendon membengkak karena konstriksi/ penyumbatan, terkadang membentuk benjolan (nodule), sehingga tidak bisa lagi
bergerak mulus di dalam pembungkusnya. Sebagai akibatnya, jari terkunci pada
posisi melurus . Keadaan ini umumnya terjadi pada jari penunjuk/ jari ke dua
dan jari manis , sering terjadi pada perempuan berusia lebih dari 30
tahun.
Penyebab
dan gejala
Trigger finger dapat terjadi karena perlukaan karena penggunaan berlebihan akibat
aktivitas berulang atau gerakan yang terus menerus (berulang) atau
sering terjadi. Gerakan yang bersifat pengulangan berlebihan misalnya gerakan
memeras, atau menggenggam peralatan berkebun, memainkan alat musik, namun dapat
juga terjadi karena trauma atau kecelakaan.
Gejala yang dirasakan biasanya rasa
nyeri dan gerakan jari yang tidak mulus (popping
sensations) , terkadang jari terkenci saat menekuk (lock down into the palm) , dapat juga terkunci pada posisi jari
lurus (lock out straight). Keadaan tersebut biasanya terjadi pada pagi
hari, dan membaik kemudian dengan berjalannya waktu.
Diagnosa
Diagnosa ditegakkan pada
pemeriksaan. Sering terjadi click atau
hentakan yang dirasakan saat benjolan (nodule)
melalui pembungkus.
Terapi
Untuk keadaan yang ringan dan gejala
yang jarang terjadi , mengistirahatkan jari merupakan hal yang patut dilakukan,
serta diberikan obat golongan nonsteroidal anti- inflammatory (NSAID). Obat golongan NSAID akan meredakan
pembengkakan dan peradangan. Obat
golongan steroid yang diminum atau disuntikkan pada pembungkus tendon merupakan
upaya yang dapat dilakukan bila obat NSAID tidak dapat mengatasi masalah.
Tindakan menggunakan alat, seoerti
penggunaan laser tenaga rendah, akupuntur, pemberian alat ultrasound dapat
diberikan saat awak terjadinya gangguan pergerakan jari.
Pada kasus yang berat, yang tidak
merespon terhadap tindakan penyuntikan, mungkin memerlukan tindakan operasi ,
yang harus segera dilanjutkan dengan latihan (physical therapy)
Pencegahan
Hindari penggunaan jari yang berlebihan pada gerakan
menetap, istirahatkan beberapa saat bila memang harus melakukan gerakan yang
sama berulang kali. Disarankan istirahat 10 menit setiap 1 jam gerakan
berulang.saat istirahat hendaknya dilakukan peregangan ( streching) pada tangan dan jari.
Kamus
kecil
Myofasial : Jaringan fibrosa yang membungkus dan
memisahkan serabut otot
Nodule :Suatu pembengkakan atau benjolan yang terjadi pada tendon
menyebabkan tendon tidak lancar meluncur pada pembungkusnya (sheath).
Stenosis: pada trigger finger berarti terjadi penyempitan pada
pembungkus tendon (tendon sheath)
Synovial
tendon sheath : tempat tendon
melintasi pada persendian, terbungkus
membran tipis yang dikenal sebagai synovium,
yang menghasilkan pelumas untuk menurunkan gesekan.
Sumber:
"Ask the Mayo Physician." Health
Oasis Mayo Clinic May 4, 2000.
Phillips, D. F. "New Paradigms
Sought to Explain Occupational and Environmental Disease." JAMA
January 6, 1999.
Stroud, R. "Minimally Invasive
Surgical Techniques of the Hand and Upper Extremities." Orthopedic
Technology Review September2000: 18.
American Society for Surgery of the
Hand. 6300 N. River Rd., Suite 600, Rosemont, IL 60018. 〈http://www.hand-surg.org〉.
Jameson DC, CCSP, Timothy J.
"Explanation,Treatment,and Prevention of Trigger Finger."GuitarBase
Articles. 〈http://www.gbase.com/articles/med/med4.html〉.
Sunday, June 30, 2013
Warung Tekko, spesialis penyet. Pul- kumpul Wikimu
Usulan
saya untuk kumpul Rabu, 19 Juni 2013 (sepertinya) tersetujui secara aklamasi, menggantikan
usulan mbak Melani yang tadinya (hendak) mematok hari Kamis tanggal 20 Juni 2013. Sebagai
konsekuensinya, saya wajib hadir, meski sebelumnya gawe sore dulu di rumah sakit bilangan Jakarta
Barat.
Tempat
kumpul yang disepakati warung Tekko- SCBD, dengan patokan waktu pk 19.00 hingga
pk 22.00. Untuk mencapai tempat kumpul dari tempat gawe saya , saya harus
melalui Sudirman, sehingga saya (terpaksa) tidak bisa tepat waktu karena 3
(three) in 1 (one) di Sudirman baru
selesai pk 19. Saat saya tiba (setelah mencari-cari dan bertanya kesana kemari)
dan menyebut kata sandi “(mbak) Melani” segera saya di antar ke meja yang sudah dipenuhi pak Mimbar beserta bu Mimbar
dan bungsunya, pak Berthold, mas Yusuf Iskandar
yang pernah mentraktir saya sekeluarga
di resto bebek dekat Prambanan, mas Iwan Nusantara (van Soerabaja) yang
menjamu saya dan suami dengan tahu khas
Surabaya saat jumpa di Surabaya, mas Bagus yang pernah berkunjung ke rumah
menemani saya saat jamasan (mencuci) keris di suatu bulan Suro beberapa tahun
lalu, lengkap dengan istri dan dua jagoan kecilnya, pak Berthold yang (juga)
penggemar cosplay sehingga sempat
sepanggung dengan bungsu saya, dan tentu saja mbak Melani yang disertai
karibnya mbak Retty. Saat saya datang kursi sudah penuh, sehingga mbak Melani
mengajak hijrah ke meja yang lebih panjang.
Saya
belum pernah ke warung Tekko, meja –meja panjang dengan bangku-bangku panjang
tanpa sandaran mengisi ruangan. Makanan kemudian segera di pesan, pak Mimbar
yang sempat googling sebelum
menghadiri perjamuan Rahu, memesan konro bakar saos madu karena merupakan
spealisasi warung Tekko selain iga penyet.
Yang lainnya memesan aneka penyet, saya dan mas Satrio (bungsunya pak
Mimbar), mbalelo dengan memesan gurami penyet. Bu Mimbar melengkapi dengan
sayuran, mas Bagus pesan sate dan nasi goreng untuk dua jagoannya.
Minuman
yang dipesan berkisar antara soda
gembira dan es cincau serta penyerta mineral water. Saat hidangan di pesan mas
Bajoe datang melengkapi pul-kumpul Wikimu.
Pak
Mimbar bahagia dengan pilihannya, menyebutkan konronya mudah di potong dengan
pisau, sedangkan mas Yusuf Iskandar gembira juga dengan menu penyetnya yang
ngga nylilit (menyelip di antara
gigi) , saya lihat mas Satrio menghabiskan guramenya sehingga kalau ada kucing,
terpastikan kucingnya cuma kebagian kepala ikan sakipet (sedikit sekali).
Bon
saya bawa pulang sehingga saya bisa mengintip harganya. Yang paling mahal konro
bakar saos madu, pada bon tertera 2 orang yang pesan, harga seporsinya Rp
60.000,-, ranking ke dua, gurame penyet,
Rp 45.000, iga penyet Rp 36.000. sedankan penyet paket empat tertera antara Rp
32.000 hingga Rp 35.000,-. Es cincau, cincau kelapa muda atau cincau mangga
berkisar Rp 17.000,- sedangkan soda gembira Rp 15.000,-.
Saya
yang duduk mojok dekat bu Mimbar asyik bicara (seputar) cucu, sehingga ngga
ngeh ada pembicaraan serius tentang rencana pembuatan buku. Kalau mas Bagus
ingin bicara lebih lama selain gayeng, bisa di rumah ayah saya yang dibilangan
Jakarta Pusat.
Bagaimana?
Saturday, May 11, 2013
Subscribe to:
Posts (Atom)