Friday, July 19, 2013

Tan Ek Tjoan- roti sejak dulu



Saya sengaja mencari gerobak roti (nya) Tan Ek Tjoan dan pada bulan Juli 2013, saat puasa berhasil mendapatkannya depan kantor ayah saya  di Tjikini Raya, tak jauh dari gerai pusat Tan Ek Tjoan, Cikini Raya no 61 Jakarta. Konon Tan Ek Tjoan bermula dari kota Bogor tahun 1920 , sedangkan  yang di Cikini mulai tahun 1958.

Saya tertarik membeli di gerobak kerena pernah melihat banyak gerobak keluar dari Tan Ek Tjoan Cikini Raya. Gerobak roti yang mengingatkan masa kecil saya, membeli roti dengan menunggu gerobak roti  lewat depan rumah dengan teriakan yang khas “brot-brot –ti”. Begitu yang terdengar ditelinga kecil saya. Mungkin dari bahasa belanda brood yang berarti roti. Sekarang tak terdengat lagi terikan brot- brot –yang di akhiri dengan ti nada tinggi yang panjang, meski masih ada yang bergerobak, namun sudah di bekali  terompet yang berbunyi tetot- tetot, sedangkan yang memakai sepeda , atau sepeda motor dibekali lagu-lagu, bahkan rekaman yang sudah baku.

 Saya membeli roti tawar, harganya Rp12.000 dan 2 roti manis , dengan harga satuan Rp 6.000,- Rasanya memang beda, dari roti tawar bakery masa kini, terasa lebih padat dan kesat

Mau mencoba?

Sunday, July 14, 2013

(Ketika) jari cekluk- cekluk : Trigger Finger.



Ibu T, berusia lewat 60 tahun, datang dengan keluhan ibu jarinya saat keadaan menekuk agak sukar diluruskan kembali dan serasa berbunyi tekluk tekluk. Saya segera mengenalinya sebagai trigger thumb, namun karena sering terjadi juga pada jari lain, saya pilihkan judul trigger finger .

Trigger Finger , apa itu?

Trigger finger merupakan nama popular suatu situasi yang dinamai stenosing tenosynovitis, yaitu suatu keadaan  ketika jari terasakan sangat nyeri saat jari atau ibu jari terkunci pada posisi menekuk (fleksi) atau melurus (extended).

Deskripsi

Tendon sangat kuat, merupakan jaringan fibrosa yang mengkaitkan otot pada tulang. Tendon harus bergulir / meluncur dengan mudah melalui pembungkus tendon (tendon sheaths).  Tulang jari- jari dan juga ibu jari memiliki  tendon yang bertanggung jawab untuk gerakan lurus ataupun menekuk. Masalah terjadi saat  sarung/ pembungkus tendon menyempit (stenosis) dan sisi luar pembungkus terjadi peradangan (tenosynovitis). Tendon membengkak karena konstriksi/ penyumbatan,  terkadang membentuk benjolan (nodule), sehingga tidak bisa lagi bergerak mulus di dalam pembungkusnya. Sebagai akibatnya, jari terkunci pada posisi melurus . Keadaan ini umumnya terjadi pada jari penunjuk/ jari ke dua dan jari manis , sering terjadi pada perempuan berusia lebih dari 30 tahun.    


Penyebab dan gejala

Trigger  finger dapat terjadi karena perlukaan karena  penggunaan berlebihan  akibat  aktivitas berulang atau gerakan yang terus menerus (berulang) atau sering terjadi. Gerakan yang bersifat pengulangan berlebihan misalnya gerakan memeras, atau menggenggam peralatan berkebun, memainkan alat musik, namun dapat juga terjadi karena trauma atau kecelakaan.

Gejala yang dirasakan biasanya rasa nyeri dan gerakan jari yang tidak mulus (popping sensations) , terkadang jari terkenci saat menekuk (lock down into the palm) , dapat juga terkunci pada posisi jari lurus (lock out straight).  Keadaan tersebut biasanya terjadi pada pagi hari, dan membaik kemudian dengan berjalannya waktu.

Diagnosa

Diagnosa ditegakkan pada pemeriksaan. Sering terjadi click atau hentakan yang dirasakan saat benjolan (nodule) melalui pembungkus.

Terapi
Untuk keadaan yang ringan dan gejala yang jarang terjadi , mengistirahatkan jari merupakan hal yang patut dilakukan, serta diberikan obat golongan nonsteroidal anti- inflammatory  (NSAID). Obat golongan NSAID akan meredakan pembengkakan dan peradangan.  Obat golongan steroid yang diminum atau disuntikkan pada pembungkus tendon merupakan upaya yang dapat dilakukan bila obat NSAID tidak dapat mengatasi masalah.

Tindakan menggunakan alat, seoerti penggunaan laser tenaga rendah, akupuntur, pemberian alat ultrasound dapat diberikan saat awak terjadinya gangguan pergerakan jari.
Pada kasus yang berat, yang tidak merespon terhadap tindakan penyuntikan, mungkin memerlukan tindakan operasi , yang harus segera dilanjutkan dengan latihan (physical therapy)  

Pencegahan
Hindari penggunaan jari yang berlebihan pada gerakan menetap, istirahatkan beberapa saat bila memang harus melakukan gerakan yang sama berulang kali. Disarankan istirahat 10 menit setiap 1 jam gerakan berulang.saat istirahat hendaknya dilakukan peregangan ( streching) pada tangan dan jari.

Kamus kecil

Myofasial :  Jaringan fibrosa yang membungkus dan memisahkan serabut otot


Nodule :Suatu pembengkakan  atau benjolan yang terjadi pada tendon menyebabkan tendon tidak lancar meluncur pada pembungkusnya (sheath).

Stenosis: pada trigger finger berarti terjadi penyempitan pada pembungkus tendon (tendon sheath)

Synovial tendon sheath : tempat tendon melintasi  pada persendian, terbungkus membran tipis yang dikenal sebagai synovium, yang menghasilkan pelumas untuk menurunkan gesekan.




Sumber:

"Ask the Mayo Physician." Health Oasis Mayo Clinic May 4, 2000.

Phillips, D. F. "New Paradigms Sought to Explain Occupational and Environmental Disease." JAMA January 6, 1999.

Stroud, R. "Minimally Invasive Surgical Techniques of the Hand and Upper Extremities." Orthopedic Technology Review September2000: 18.

American Society for Surgery of the Hand. 6300 N. River Rd., Suite 600, Rosemont, IL 60018. http://www.hand-surg.org.

Jameson DC, CCSP, Timothy J. "Explanation,Treatment,and Prevention of Trigger Finger."GuitarBase Articles. http://www.gbase.com/articles/med/med4.html.


Sunday, June 30, 2013

Warung Tekko, spesialis penyet. Pul- kumpul Wikimu




Usulan saya untuk kumpul Rabu, 19 Juni 2013 (sepertinya)  tersetujui secara aklamasi, menggantikan usulan mbak Melani  yang tadinya (hendak)  mematok hari Kamis tanggal 20 Juni 2013. Sebagai konsekuensinya, saya wajib hadir, meski sebelumnya gawe  sore dulu di rumah sakit bilangan Jakarta Barat. 

Tempat kumpul yang disepakati warung Tekko- SCBD, dengan patokan waktu pk 19.00 hingga pk 22.00. Untuk mencapai tempat kumpul dari tempat gawe saya , saya harus melalui Sudirman, sehingga saya (terpaksa) tidak bisa tepat waktu karena 3 (three)  in 1 (one) di Sudirman baru selesai pk 19. Saat saya tiba (setelah mencari-cari dan bertanya kesana kemari) dan menyebut kata sandi “(mbak) Melani” segera saya di antar ke meja yang  sudah dipenuhi pak Mimbar beserta bu Mimbar dan bungsunya, pak Berthold, mas Yusuf Iskandar  yang pernah mentraktir saya sekeluarga  di resto bebek dekat Prambanan, mas Iwan Nusantara (van Soerabaja) yang menjamu saya  dan suami dengan tahu khas Surabaya saat jumpa di Surabaya, mas Bagus yang pernah berkunjung ke rumah menemani saya saat jamasan (mencuci) keris di suatu bulan Suro beberapa tahun lalu, lengkap dengan istri dan dua jagoan kecilnya, pak Berthold yang (juga) penggemar cosplay sehingga sempat sepanggung dengan bungsu saya, dan tentu saja mbak Melani yang disertai karibnya mbak Retty. Saat saya datang kursi sudah penuh, sehingga mbak Melani mengajak hijrah ke meja yang lebih panjang. 

Saya belum pernah ke warung Tekko, meja –meja panjang dengan bangku-bangku panjang tanpa sandaran mengisi ruangan. Makanan kemudian segera di pesan, pak Mimbar yang sempat googling sebelum menghadiri perjamuan Rahu, memesan konro bakar saos madu karena merupakan spealisasi warung Tekko selain iga penyet.  Yang lainnya memesan aneka penyet, saya dan mas Satrio (bungsunya pak Mimbar), mbalelo dengan memesan gurami penyet. Bu Mimbar melengkapi dengan sayuran, mas Bagus pesan sate dan nasi goreng untuk dua jagoannya. 


Minuman yang dipesan  berkisar antara soda gembira dan es cincau serta penyerta mineral water. Saat hidangan di pesan mas Bajoe datang melengkapi pul-kumpul Wikimu.
Pak Mimbar bahagia dengan pilihannya, menyebutkan konronya mudah di potong dengan pisau, sedangkan mas Yusuf Iskandar gembira juga dengan menu penyetnya yang ngga nylilit (menyelip di antara gigi) , saya lihat mas Satrio menghabiskan guramenya sehingga kalau ada kucing, terpastikan kucingnya cuma kebagian kepala ikan sakipet (sedikit sekali).


Bon saya bawa pulang sehingga saya bisa mengintip harganya. Yang paling mahal konro bakar saos madu, pada bon tertera 2 orang yang pesan, harga seporsinya Rp 60.000,-, ranking ke dua,  gurame penyet, Rp 45.000, iga penyet Rp 36.000. sedankan penyet paket empat tertera antara Rp 32.000 hingga Rp 35.000,-. Es cincau, cincau kelapa muda atau cincau mangga berkisar Rp 17.000,- sedangkan soda gembira Rp 15.000,-. 


Saya yang duduk mojok dekat bu Mimbar asyik bicara (seputar) cucu, sehingga ngga ngeh ada pembicaraan serius tentang rencana pembuatan buku. Kalau mas Bagus ingin bicara lebih lama selain gayeng, bisa di rumah ayah saya yang dibilangan Jakarta Pusat. 

Bagaimana?