Edwin, anak saya yang ke dua , tumbuh dengan keingin tahuan yang besar. Saat Edwin balita, saya carikan guru mengaji yang saya pilih karena menurut saya dapat mengimbangi keingintahuan anak saya.
Saat awal-awal les, saya selalu berusaha mendampingi dengan duduk agak jauh dari guru dan murid, untuk mengamati jalannya proses belajar mengajar secara tersamar. Bu guru mengajar dengan banyak dongeng sehingga Edwin tidak bosan.
Suatu hari ibu guru menerangkan tentang perbuatan yang baik dan yang buruk. Pada ujung keterangan , ibu guru mengatakan : “
Reaksi Edwin : “ Engga punya karyawan ? “
No comments:
Post a Comment