Setelah lama tidak praktek, mulai akhir 2006, saya kembali praktek di rumah. Duluuuu ……..saya praktek umum, sekarang saya mengkhususkan menggunalan laser tenaga rendah untuk terapi nyeri dan beberapa hal lain.. Yang membantu saya, si Atun. Yang pernah mengunjungi blog saya, pernah membaca kisah si Atun. Pemberian terapi laser memerlukan beberapa kali kunjyngan, dan tiap orang bisa berbeda alat laser yang saya gunakan . si Atun sudah mahir menyiapkan alat, dan sudah hafal ruang yang diperlukan. Tiap sore dia bertanya, bu pasiennya siapa ? Dengan saya sebut nama, Atun tahu, alat dan ruang mana yang harus dipersiapkan. Nah, nama saya sebutkan sesuai dengan “kemauan” Atun Bila saya sebut nama sebenarnya, malah sulit untuk Atun. Maka muncullah nama ibu Adenium, karena beliau memberi saya 4 pot Adenium saat tahun baru, ibu Cakung, karena rumahnya di Cakung, dan kalau menelfon untuk membuat perjanjian, Atun yang sering menerima. Nah, bila Atun bertanya : “ pasiennya nanti siapa, bu?” Tinggal saya sebut “ bu Adenium “ dan bu Cakung”..dua ruang disiapkan. Dan bila saya menyampaikan bu Cakung tak jadi datang, dia tak akan keliru untuk membatalkan ruang yang mana. Keren ya, si Atun ……. Jangan- jangan nanti ada nama bapak Depok, ibu Rawabelong. . Eh iya, sudah ada bapak Jepara!
(Terima kasih pak, sudah jauh-jauh dari Jepara mengunjungi praktek saya, semoga dapat membantu bapak)
1 comment:
test dulu ya dok, baru coba2 mau post comments...
Post a Comment