Thursday, March 15, 2012

Carica Dieng


Rasanya seperti peach in syrup.....

Carika , lengkapnya Carica papaya, merupakan tumbuhan yang berasal dari Meksiko bagian selatan dan bagian utara dari Amerika Selatan, yang telah menyebar luas dan ditanam di wilayah tropis. Di Indonesia, dikenal sebagai papaya,konon diambil dari bahasa belanda “papaja”, yang ternyata mengambil nama darai bahasa Arawak “papaya”.

Saat terpastikan saya dan seorang teman , dr Alinda Rubiati SpA (K) akan memenuhi undangan sahabat dr Dimyati Ahmad SpB dan istri,untuk inap di Wonosobo, saya berkomunikasi dengan ibu Elly Dimyati, menanyakan apa yang khas yang bisa saya peroleh dari wonososbo dan sekitar, ibu Elly menyebut Carika (dibaca- Karika). Kalau disebut Carica, yang dimaksud bukan papaya pada umumnya, namun papaya mini yang hanya ada di tiga tempat di dunia, Indonesia (hanya di Dieng), Brazil (Amerika Tengah). Buah bernama latin carica candamarcensis hok ini tumbuh dikatakan disemua rumah penduduk Dieng yang berada pada ketinggian 2000 meter diatas permukaan laut, namun bila ditanam diuar Dieng, akan menjadi papaya biasa. Sore hari saat tiba di kediaman dr Dimyati, tak lama kemudian datang hantaran carica basah, yang disebut sebagai carica in syrup. Ngga tahu harganya, bu Ely yang bayar, aduh…terima kasih. Mas yang mengantar menyebutnya dengan nama gandul, asisten rumah tangga ayah kami yang asli Wonosobo menyebutnya kates.

Saya penasaran, masa iya tak ada bentuk lain, yang kering. Saya dapatkan versi keringnya saat makan siang menjelang ke Jogya. Selain tas saya kecil, ternyata hanya tersedia 5 botol kemasan, saya bermaksud menambah, setelah membeli tas di bandara Adisucipto, eh, ngga ada. Eksklusif Dieng nampaknya. Pagi sebelum pulang kami sempat berupaya ke Dieng, namun di perkebunan teh Tambi tak kalah menariknya, sehingga tak cukup waktu untuk ke Dieng, saya tak bisa melihat dan memfoto buah aslinya. Saya sertakan foto manisan basah dan keringnya saja (dulu). Pada penelusuran ternyata carica candamarcensis hok ini syrup, selai dan juice. Patut dicari.

Wonosobo, aku kan kembali. Dieng, semoga dapat didaki…




2 comments:

pesonadieng said...

artikelnya menarik sekali, Bu.jika diijinkan boleh saya kutip untuk artikel website saya?

dr. Nury Nusdwinuringtyas, SpRM, M.Epid said...

Silahkan....