Tuesday, January 12, 2010

Di Langit yang Hijau. Lho?


Tadi pagi nyaris terjadi kekeliruan membawa property penelitian. Saya kalau gawe, bukan bawa tas lagi, koper dan lebih dari satu. Tadi pagi, asisten rumah tangga senior saya minta memasukkan koper biru tua , eit, kok yang digotong yang berwarna hijau seger seperti warna rumput di bawah Patung Tani.

Beberapa tahun lalu, entah pada peristiwa apa, ada yang mengatakan , orang Jawa ngga bisa membedakan warna hijau dan biru. Wah, saya tersinggung berat. Namun , mengingat kejadian tadi pagi dan beberapa peristiwa yang mirip, mesti di kaji.

Asisten rumah tangga saya dari Wonogiri. Nah, sekretaris pendidikan yang sekampung dengan RI 1, juga mengacaukan hijau dan biru. Saat berupaya mengurangi isi lemari, beberapa pashmina saya bawa untuk para sekretaris. Saya serahkan kepada sekretaris senior dengan catatan silahkan memilih dulu, selanjutnya bagikan kepada yang lain. Saat saya tanya:”Sri, tadi plih yang mana?” Sri cantik menjawab: “Yang hijau dok, karena saya punya kudung seperti selendang dokter”. Mmmmm…., selendang saya , …biru langit.

Iseng suatu saat saya menggunakan kerudung hijau. Saya menanyakan kepada sekretaris paling yunior (saat itu) “Rom, ini warnanya apa?” Saya menunjuk kerudung saya. “Biru , dok”…… Yang ini Padang….

Kesimpulan? Buta warna, kesalahan genetik, atau…..

(Ilustrasi: Langit Lapindo 30 Juli 2006)


No comments: