Kurikulim 2005 fakultas kedokteran memasukkan modul empati. Pada Wikipedia tertuliskan : Empati (dari Bahasa Yunani εμπάθεια yang berarti "ketertarikan fisik") didefinisikan sebagai kemampuan seseorang untuk mengenali, mempersepsi, dan merasakan perasaan orang lain. Karena pikiran kepercayaan, dan keinginan seseorang berhubungan dengan perasaannya, seseorang yang berempati akan mampu mengetahui pikiran dan mood orang lain. Empati sering dianggap sebagai semacam resonansi perasaan.
Empati seorang sebaiknya diasah, agar tetap terjaga kepekaan terhadap perasaan pasien. Minggu ini merupakan minggu mengajarkan empati kepada para dokter new- graduate yang magang menjadi asisten penelitian saya. Saya harapkan, dengan mengalami sendiri apa yang akan dialami sekitar 400 calon naracoba, para dokter muda ini dapat berkomunikasi dengan baik.
Para asisten penelitian merasakan sendiri, bagaimana sulitnya menjaga kecepatan yang konstan saat melangkah pada lintasan, dan kemudian mengalami tidak mudah mengkoordinasikan langkah kaki dengan jentera / treadmill yang bergerak sambil benafas memakai sungkup.
Semoga bisa mengantarkan menjadi dokter yang tetap bisa berempati.
Ilustrasi: dr Anita
No comments:
Post a Comment