Saturday, January 2, 2010

Lerak- deterjen tradisional…


Kurma? Lha, kalau suami saya saja mengira bunderan coklat , buah kering yang saya beli di Thamrin City , sebagai kurma , bagaimana anak – anak ya. Dari Wikipedia saya dapati Lerak bernama keren Sapindus rarak De Candole, dapat pula S. mukorossi . Pengasuh saya yang asli Tumpang menyebutnya sebagai klerek. Wikipedia menulis, lerak dikenal juga sebagai rerek atau lamuran adalah tumbuhan yang dikenal karena kegunaan bijinya yang dipakai sebagai deterjen tradisional. Dipergunakan sebagai pencuci batik, karena dianggap sebagai bahan pencuci paling sesuai untuk menjaga kualitasnya (warna batik).

Kalau untuk mencuci batik , saya sudah mengerti, tetapi saat penelusuran pada google ternyata lerak dulunya juga untuk membersihkan keris, kerajinan dari kuningan, atau perhiasan dari emas, bahkan konon para ibu dan remaja putri membersihkan wajahnya dengan larutan buah lerak. Ada lagi yang menulis , lerak juga untuk mengusir nyamuk dan kecoa. Lha, hebat sekali. Saya membeli produknya yang sudah dalam bentuk cairan . Rp 20.000 untuk cairan sebanyak 500 ml. Sedangkan buah keringnya, Rp 10.000, untuk 3 kantung plastik masing- masing berisi 10 .

Apakah lerak akan dipergunakan lagi, dengan seluruh kegunaannya , karena lebih ramah lingkungan ? Semoga.

No comments: