Tuesday, February 7, 2017

Mataram Kuno

           Guide kami, pak Hartono, menyebutkan, kerajaan Mataram Kuno di jawa tengah berpindah ke Jawa timur dan selanjutnya kembali ke Jawa tengah menuju mataram islam dengan dimulainya Adipati Jimbun bertahta di Demak. Ini saya agak tidak mengerti. Saya cari tentang Mataram kuno.
           Mataram kuno diperitanh 2 dinasti (wangsa) , dinasti Sanjaya dan dinasti Syailendra. Kerajaan Mataram berdiri pada abad ke 8, diperintah raja sanna, yang digantikan putranya Sanjaya dan kemudian Panangkaran. Panangkaran bertahta dengan gelar Syailendra Sri Maharaja Dyah Pancapana Raka i Panangkaran, yang berarti Rakai Panangkaran berasal dari Keluarga Sanjaya dan keluarga Syailendra. Sepeninggal Panangkaran, Mataram terbelah dua, Mataram bercorak Hindu dan Mataram bercorak Buddha. Sisi Utara jawa tengah merupakan wilayah wangsa Sanjaya yang bercorak Hindu, sedangkan wilayah jawa Tengat Selatan merupakan wliayah wangsa Syailendra yang bercorak Buddha. 
          Perpecahan tidak berlangsung lama, tahun 850 rakai Pikatan mengadakan pernikahan politik dengan Pramodhawardhani dari dinasti Syailendra. Pada masa pemerintahan ke duanya, wilayah kerajaan meluas, meliputi jawa tengah dan jawa timur. Rakai pikatan dan Pramodhawardhani yang berbeda agama membangun candi dengan corak berbeda. Rakai Pikatan membangun Candi Prambanan dengan corak Siwa, sedangkan Pramodhawardhani sangat memperhatikan candi Borobudur yang dibangun ayahnya pada 842 M.
          Raja Mataram kuno berganti-ganti, hingga tahun 910, dibawah pemerintahan Mpu Sindok. Saat inilah pusat pemerintahan Mataram dipindah ke Jawa Timur. Perpindahan ini terjadi saat meletusnya gunung Merapi.
          Ha…ini yang dimaksud dengan perpindahan Mataram kun ke jawa timur
Terima kasih pak Hartono. Saya hanya ingat nama mpu Sindok itu terkenal. Tapi tidak mengerti perannya.
Ilustrasi: Prambanan dari Abhayagiri

No comments: