Sunday, February 12, 2017

Trilogi :Demak – Pajang- Mataram Islam (2)


Pajang
     Kerajaan Pajang dapat dikatakan merupakan kelanjutan kerajaan Demak, perpindahan dari pesisir ke wilayah tengah. Adipati Hadiwijaya yang menantu Sultan Trenggono (Demak), setelah berhasil menaklukkan Arya penangsang naik tahta dan memindahkan kerajaan ke Pajang. Jaka Tinggkir, terlahir sebagai mas Karebet adalah putra Kebo Kenongo atau dikenal sebagai Ki Ageng Pengging, setelah menjadi muslim. sejak muda sudah diramalkan akan mendapat kedudukan mulia. Hadiwijaya sebagai jaka Tingkir saya buatkan catan tersendiri. Kerajaan pajang yang singkat, mempunyai tokok legendarisnya.
     Pajang terlihat sebagai kerajaan pertama yang muncul di pedalaman Jawa setelah runtuhnya kerajaan Muslim di daerah pesisir. Kerajaan Pajang berdiri tahun 1549. Hadiwijaya turun tahta tahun tahun 1582, seharusnya digantikan putranya pangeran Benowo. Namun pangeran Benowo yang lembut hati merelakan tahtanya dan menyerahkan kepada Arya pangiri.
     Arya Pangiri adalah putra Sunan Prawoto raja keempat Demak, yang tewas dibunuh Arya Penangsang tahun 1549. Ia kemudian diasuh bibinya, yaitu Ratu Kalinyamat di Jepara. Setelah dewasa, Arya Pangiri dinikahkan dengan Ratu Pembayun, putri tertua Sultan Hadiwijaya dan dijadikan sebagai bupati Demak.
     Pada tahun 1586 pangeran Benowo bersekutu dengan Sitawijaya menyerbu Pajang.
yang berakhir dengan kekalahan Arya Pangiri. Pangeran Benawa kemudian menjadi raja Pajang yang ketiga. PemerintahanPangeran benawa berakhir tahun 1587. Tidak ada putra mahkota yang menggantikannya sehingga Pajang pun dijadikan sebagai negeri bawahan Mataram. Terjadi kemudian peralihan Mataram Islam.
     Riwayat kerajaan yang singkat jiga tidak didukung petilasan yang memadai. Saat kami sekeluarga berusaha mencari, hanya menemukan reruntuhan batu bata di area Kartasura.

No comments: