Tuesday, February 7, 2017

Raden Patah dan Kerajaan Islam Pertama di Indonesia


Saat tour di Jogya tanggal 20-23 januari 2017, senang sekali mendapat guide berlisensi, pak hartono. Setidaknya menambah sedikit pengetahuan saya tentang hubungan majapahit dengan  kerajaan Islam di Indonesia.
Pak Hartono menyebutkan Mataram kuno dan mataram Islam. Ada raden Patah, alias Jin Bun yang disebutkan gagah oleh pak Hartono, yang mendirikan Kerajaan Demak. Jin Bun dikisahkan lahir di Palembang tahun 1455, putra raja Majapahit, Brawijaya V dengan Putri Campa (Siu Ban Ci?)
Demak yang merupakan bermula merupakan kadipaten yang berada di bawah kekuasaan Majapahit, Adipati Raden Patah alias Jin Bun, bergelar Senapati Jimbun atau Panembahan Jimbun memeritah tahun 1500 – 1507. Ayah dari Trenggana, dan raden Kikin dan kakek Sunan Prawoto, Ratu Kalinyamat, Mas Cempaka dan pangeran Timur ini memisahkan diri dari saat Kerajaan Majapahit runtuh. Kerajaan Demak merupakan kerajaan Islam pertama dengan lokasi yang sangat strategis, antara pelabuhan Bergota dengan kerajaan Mataram Kuno dan Jepara. Kekuasannya mencakup Banjar, Palembang, Maluku dan bagian Utara Pulau Jawa. Bergelar lengkap Senapati Junbung Ngabdurrahman Panembahan Palembang Sayidin Panatagama,
Raden Patah wafat pada tahun 1518. Sebagai adipati demak, tahun 1507, Adipati Jimbun dilanjutkan oleh Pati Unus, yang selanjutnya oleh SultanTrenggana.Nama-nama yang saya kenal entah dari pelajaran sejarah atau kisah-kisah yang saya baca saat kecil.
Ada kisah Ratu Kalinyamat yang bertapa tanpa busana, hanya ditutupi rambutnya yang panjang. Senang saja mengenali sejarah Islam di Nusantara. Sisa peradaban kerajaan Demak sehubungan dengan Islam yang sampai saat ini masih ada, ialah Masjid Agung Demak.
Dalam kehidupan sosial dan budaya, sudah diatur dengan hukum Islam, sebab pada dasarnya Demak merupakan tempat berumpul Wali Sanga. Saat itu sunan kalijaga memelopori dasar-dasar perayan Sekaten untuk menarik masyarakat agar memeluk Islam. Saat berkunjung ke Trowulan, bersama bungsu,di sisi lain makam Brawijaya V, ada makam konon puri Campa, yang sudah berupa makam Islam.
Segini dulu ya...,belum nyambung ke mataram Islam

No comments: