Saturday, March 24, 2007

Seputar rumah sakit (3)


Saur dulu bu dokter………

Seorang pasien saya kirim ke sejawat penyakit dalam untuk dilakukan endoskopi. Endoskopi dikerjakan pagi, dan saya ikut. Pukul 7.00 kami bersiap. Pasien kami panggil , sambil bersiap saya bertanya kepada pasien, makan jam berapa terakhir pak: Pk 4.30 , dok. Wah, kami terkejut. Melihat kami terkejut, pasien kami melanjutkan keterangannya : Kan dokter suruh puasa, jadi saya saur tadi pagi.

……………………………………… ??????????


Jakarta, 10 Maret 2007


“Foto basah”

Ini kisah foto roentgen lagi. Tapi yang “terlibat” siswa perawat. Seorang siswa perawat yang magang di ruangan suatu rumah sakit diminta perawat senior untuk mengambil foto basah di ruangan radiologi. Terminologi “foto basah” kami pakai untuk foto yang belum di “baca” dan diberikan jawaban tertulisnya oleh spesialis radiologi. Nah, si adik, demikian kami menyebut / terminologi untuk siswa yang magang, dengan patuh berangkat. Sampai di bagian radiologi, setelah menerima roentgen pasien yang di minta, si adik tidak mau menerima. Mengapa? Karena foto roentgennya kering……….., si adik takut di marahi kakak perawat, ngotot minta foto basah!

Kebayang kan , betapa bingung petugas di bagian radiologi……….


Jakarta, 10 Maret 2007

“ Foto”

Ini kisah dengan sisi yang lain. Saat itu hari Jumat, saya harus rapat pk 9 pagi hingga pk 11.00. Saya berpesan melalui SMS kepada Peserta Program Studi Dokter Spesialis (PPDS) untuk mem ”foto”, seorang pasien ,ibu Fatimah. Saat saya kembali pk 11.30, PPDS yang bersangkutan memberitahu, bu Fatimah sudah di beri pengantar thoraks foto. Nah lho, padahal yang saya maksud foto (biasa) untuk dokumentasi !

Istilah ”foto” rupanya bisa berbeda ya pengertiannya .........................

Jakarta, 18 maret 2007

No comments: