Melihat foto di atas bayangan anda pastilah para bapak yang sedang berkumpul , dan itu hal yang normal. Betul, 100 untuk anda. yang istimewa, para bapak di atas, berbicara tidak menggunakan pita suara, melainkand engan saluran makanan, atau dikenal dengan sebutan : wicara esofagus.
Pita suara para bapak di atas diangkat atau istilah kerennya dilakukan tindakan : laryngectomi, karena keganasan pada pita suara. Mengenai laki-laki lebih banyak dibandingkan perempuan (9:1), dan penyebab utamanya : rokok!
Departemen Rehabilitasi Medik RS Cipto Mangunkusumo mempunyai "suporting group" yang terdiri dari para tuna laring / larynectomee's, yang sudah berkemampuan menjadi instruktur untuk melatih wicara esofagus. didampingi dokter rehabilitasii medik dan terapis wicara.
Jadi tanpa pita suara, siapa takut !
Bila usia harapan hidup menjadi hadiah utama ........ oke
Departemen Rehabilitasi Medik RS Cipto Mangunkusumo mempunyai "suporting group" yang terdiri dari para tuna laring / larynectomee's, yang sudah berkemampuan menjadi instruktur untuk melatih wicara esofagus. didampingi dokter rehabilitasii medik dan terapis wicara.
Jadi tanpa pita suara, siapa takut !
Bila usia harapan hidup menjadi hadiah utama ........ oke
Cancer (vocal cord) , not a death sentence anymore
Berbaju kotak-kotak
nomer dua dari kiri , pak Tobing .
ketua Perhimpunan Wicara Esofagus
(PWE)
Jakarta, 13 maret 2007 (menjelang latihan bersama para tuna laring dengan tamu 2 orang laryngectomees dari bangkok Mr Karoon Trakulphadetkraidan Mr Saphon Eamkeo; 15 dan 16 Maret 2007)
1 comment:
To Mr.Karoon T and Mr.Saphon E.,
Thank you for your visit and sharing to our Indonesian laryngectomee club friends and their suporting groups.
Post a Comment