Wednesday, March 7, 2007

SEPUTAR RUMAH SAKIT

Banyak kisah di rumah sakit yang bisa menjadi hiburan di tengah kelelahan pekerjaan. kisah ini ada yang saya alami sendiri, ataupun kisah dari teman. Mau menambahkan? Silahkan.


LORONG SESAT


Yang sering datang ke RSCM memang lorong nya cukup “bersahabat”. Tetapi bagi pasien dan keluarga , bisa menjadi lorong yang menyesatkan. Sangat sering kalau berjalan di lorong kita akan di tanya arah oleh para pendatang. Nah, maksud hati menolong, saya pernah ”di marahi”.

Berjumpa di sekitar Patologi Klinik saat ini,sekelompok bapak menanyakan arah ke poli Penyakit Dalam. Karena kebetulan saya akan ke departemen Rehabilitasi Medik, saya ajak serta saja. Diantara IGD dan perempatan Radiologi saya di ” marahi” . Dok, bukan ini jalannya. Saya berhenti dan sambil setengah tertawa saya jawab: Pak, (saat itu) sayasudah bekerja disini hampir 10 tahun, percaya deh”. Para bapak mengikuti sambil setengah bersungut. Setelah di depan radioplogi , dekat lorong menuju poliklinik, tersenyumlah para beliau: Eh, iya dok, betuuuuul. Terima kasih.

He he

Jakarta, 5 Maret 2007

“Bezoek”

Tulisan ini terdapat di RS Hasan Sadikin, Bandung. Rupanya meskipun sudah lama ditinggal para “LONDO”, sepotong bahasanya tetap melekat . Pendek dan komunikatif: "Bezoek"

Coba diberi bahasa resmi:

PINTU MASUK UNTUK MENGUNJUNGI PASIEN MELALUI BASEMENT.

Wah , bikin spanduk dong. Boros papan, cat, dan pendukung lain.

Lha , basement itu bahasa Inggris ya?

Foto ini diambil dari mobil oleh anak saya , yang heran dengan tulisan “BEZOEK”.

Anak saya sempat mau mencari bahasa apa itu ”BEZOEK”

Dia kan lahir tahun 1989, "genuine" lahir era Indonesia merdeka. Tak tau dia......

Jakarta, 7 Maret 2005


............BREBES

Meskipun gambar yang saya sajikan bawang merah, tetapi kisahnya jauh dari bawang. kisah ini saya dapat dari dr Rien, spesialis RS Pelni. Yang sering berobat ke rumah sakit pasti bisa membayangkan ribetnya megurus Askes, dengan berlembar foto copyan yang harus di buat. alkisah , seorang bapak menyerahkan foto copy surat-surat yang diperlukan kepada petugas Askes. Petugas Askes menanyakan surat- surat yang asli. Kira-kira begini pertanyaannya : Aslinya mana, Pak? dengan ramah.
Jawaban si Bapak : Brebes..................Bingunglah petugas Askes kita.
He he, rupanya si bapak mengira petugas yang ramah itu menanyakan beliau berasal dari mana.


1 comment:

fajarmono said...

hehehehe...
klo pas baca ini bisa kurangin stress. tapi pasti rada jengkel dech ngadepi orang ngeyel gini *_*