Monday, November 9, 2015

Day 11 in NTUH Cardiopulmonary Exerciser

Pagi ke 11 pk 6.28 @ Taipei.
Hari Minggu ke dua

Matahari kembali tampil cemerlang menyapa dari jendela. Tak terdengar kicau burung, digantikan suara ceria yang sedang berolah raga tennis.
Kemarin duduk manis (lagi) di meja di tepi jendela
Meski Taipei tak lagi basah, namun masih dalam mendung yang tak sepekat hari Jumat

Berhasil kontak dr Ime Melda Warliani di Jakarta. Merancang, menelaah dan mengolah data uji jalan enam menit tahun 2011-2014 untuk di sampaikan pada Pertemuan Ilmiah Tahunan Oktober 2015.
Abstrak harus masuk tanggal 15 Juli 2015. Bismillah hirrohma nirrohim.

Terima kasih dr Aloysia Jessica Darmapuspita. Data tahun 2011-2012 tolong sertakan.
Lanjut menyiapkan untuk RESPINA September 2015. Terima kasih mbakUciek L Arifada, e-mail jurnal sudah saya down load.
Beredar di kamar kapasitas empat orang, namun sendirian sambil tingak-tinguk mencari giwang yang dari besan sayang dr Detty Tagor kok tinggal satu. Nah genit tidur pakai anting, Upik abu tidak kehilangan sepatu...tapi kehilangan anting. Hoa.....
Turun dua kali melemaskan kaki, berhasil dapat ubi...
Kemarin tak kesasar, karena berjalan berhati-hati dan diupayakan "sadar", meski kadang meleng nencari obyek untuk di foto
Semoga hari ini juga tak nyasar, nau mencoba explore dengan MRT.
Deket-deket aja dulu dweh....

Taiwan: Nury – naik MRT ke ke Tamsui


Minggu, yang merupakan minggu ke dua Juli 2015.  Mempunyai kartu MRT, mempunyai Road Map nya….mau apalagi. Coba………

Mandi seperti biasa,meyiapkan segala keperluan termasuk mengisi penuh batre hp Samsung yang sayaandalkan untuk membuat foto, menjelangpk 9.30 saya meninggalkan kamar menuju stasiun NTUH exit 2.

Tidak tahu “ongkos”pulang pergi ke Tamsui, saya menambahkan NTD 100 ke account MRT. Seingat saya terdapat NTD 176, saat penggunaan pertama kali, Minggu 5 Juli 2015. Selain supaya tidak ada masalah kekurangan  saldo, saya mencoba mengisi. Beres, saya tempel kartu pada mesin pengisian, menampilkan saldo, saya klik permintaan petunjuk bahasa Inggris. Tampil diminta memasukkan uang, uang NTD 100 saya masukkan, segera tampil saldo saya kini NTD 276. Ada tulusan minta di print atau tidak. Saya minta print, eh, saya tunggu lama ngga muncul printnya.

Saya segera masuk,kemudian, berdasarkan ingatan dan foto yang saya buat sebelumnya saya mencari MRT jurusan Tamsui. Terbaca yang jurusan Tamsui terletak di sebelah kanan arahsaya datang. Takut salah turun setasiun, meski pada peta tampak Tamsui merupakan setasiun paling mentok, saya sengaja tidak mengeluarkan hp untuk membuat foto atau apapun. Khusus mengamati perjalanan. He, sebetulnya lebih takut pulangnya salah setasiun.

Masuk tak mendapattempat duduk, saya berdiri, bersandar pada tiang, tangan kiri pegang map,tangan kanan pegang pena. MRT tak berhenti lama, segera berangkat, setasiunpertama Taipei Main Station. Namanya main station, tampak ramai. Saya centangi namastation sesuai pada peta, sudah lewat Taipei Main station, cek. Station selanjutnya saya centangi juga. He.., pokoknya fokus.

Terdapat 18 station diantara NTUH station tempat saya berangkat dengan Tamsui, tujuan saya. Jadi total 20 station.  Saya mendapat tempat duduk pada stasion ke 8, Shilin station. NTUH station terletak di bawah tanah,station ke 6 , Yuanshan station saya dapati sudah pada permukaan. Nah, saya sambil tetap konsentrasi pada peta saya mulai tengok kanan-kiri, mulai relaks gitu.

MTR bersih pastinya,pintu ada di kanan dan kiri. Pintu mana yang (akan) terbuka, ada tanda gambar  pintu terbuka-buka. Tulisan ini tepat di atas pintu, kanan dankiri. Selain tulisan dengan huruf yang menurut adik landes saya, ada tulisan latinnya. Tertulis station berikutnya. Selain tulisan, juga ada “suara”. Kekhawatiransaya kesasar makin berkurang.

Berangkat menjelang pk9.30, sampai di Tamsui sekitar setengah jam kemudian.  Sejak 4 station menjelang Tamsui, tampak “sungai” besar pada sisi kiri. He, saya ke Tamsui karena “anjuran” prof Chen.Saya baru browsing saat merancang tulisan ini. Tenyata Tamsui, itu is river.He..he….

Keluar MRT arahkeluarnya cuma satu, saya ikuti saja arus. Sampai di pintu keluar, kartu MRTsaya “ditolak”. Saya ke information, diminta ke pntu yang lebih Utara. Di pintu paling Utara juga tak bisa, saya dibantu petugas, seorang ibu denganmenggesekkan kartu saya pada “alat” di depannya, lalu saya dipersilahkan keluar. Saya segera menuju arah belakang  station. Wah, memang layak dikunjungi.

Main ke Tamsui atas dasar pengen nyoba MRT, tadinya saya hanya ingin naik MRT ke Tamsui , keluar sebentar lalu balik. Ternyata saya menghabiskan waktu 2 jam lebih di Tamsui. Tapi saya cerita MRT dulu ya.

Saya “berhasil” pulang pk 12. Masuk station, aman, kartu bisa diterima. Naik ke platform, sedang adaMRT yang “menunggu”. Saya masuk dan dapat tempat duduk.

MRT berangkat pk 12.05, saya amati pada jam yang tampak di atas pintu MRT. Saya siap dengan map saya dan pena. Cek mundur. Pulang dengan lebih santai,saya mengamati sekitar saya. Di tiap gerbong selalu ada kursi untuk orang tua atau yang memerlukan, tertulis untuk disabilitas dan perempuan hamil atau yang membawa anak. Saya amati meski kursinya kosong, anak-anak muda tidak duduk dikursi khusus itu.  Pada ujung gerbong saya, tampak sepasang geriatri, terkantuk-kantuk. Saat seorang tua dengan cucu masuk di salah satu station, beberapa orang berdiri mempersilahkan duduk.

Berangkat pk 12.05, MRTsampai di NTUH station pk 12.42. Cepat untuk 20 station. Saat keluar, sayaamati tersisa NTD 196. Jadi pulang pergi NTD 80, Rp 40.000. Pk 13 saya sudah tiba di kamar saya di lt 12.
Manggo ice

Besok mau ke mana ya……..

No comments: