Tuesday, November 10, 2015

Day 20 in NTUH Cardiopulmonary Exerciser

Pagi ke 20
Selasa tanggal 21 Juli 2015
Prof Chen ke Jepang
Supervisor tak hadir
Tak ada aktivitas pemeriksaan C-P ex
Namun bahkan lebih lelah.
Duduk manis sejak pagi hingga saat pulang, mempersiapkan power point untuk memberi kuliah pada PPDS rehab dan visiting dokter Kamis pagi, 23 Juli 2015 mendatang
Saat lunch ke lobby New Building merekam permainan piano dan membeli Pad Thai untuk lunch.
Dibelikan asisten prof Chen lemon tea dengan aloe vera. Sejuk untuk Taipei yang panas kering meski gerimis
Pulang pk 15 segera sholat lanjut slonjoran. Lepas magrib mulai membuka file kembali
Icha Annisa Arsyaf belum memberi tanda olah data selesai
Setelah sholat Isya, menjelang pk 8 malam keluar ke lobby, masih ramai. Jadi ingin jalan jauhan di malam hari. Ke bank, ambil uang.
Keluar lobby, menyeberang, melewati NTUH station exit 2 hingga ujung pedestrian, belok kanan yang panjang menuju arah old building. Masih rsme orang. He, di Jakarta jalan-jalan sore di lauar bangunan tidak pernah. Ini malam hari , ke ATM pula.
Melewati gedung rehab hingga oenyeberangan menuju bank. Sukses mengambil uang, kembalinya kok pengen explore station NTUH.
Station NTUH yang saya lihat mempunyai 3 exit. Exit 2 dekat gerbang utama Old Building, station 1 dekat gerbabg poli rehab sedangkan exit 3 nyaris berhadapan dengan station 3 di namakan exit Peace Park.
exit peace park
Dari ATM saya mengambil arah berbeda dengsn saat datang, menyeberang ke arah Peace Park dan masuk NTUH station. Di dalam saya cermati mana yang menuju exit 2. Kalau hanya lewat, ada selasar di tepi arah nenuju platform. Tidak tercampur jalanan menuju platform.
Saat menuju exit 2, terbaca ternyata ada 4 exit. NTUH station masih rame saat saya lewat.
Sukses kembali ke lobby NTUH lewat "jalan pintas".
Sampai di lobby NTUH menjelang pk 21. Petugas information berbenah. Orang mulai keluar RS.
Hari ini ingin explore Tapei Main stastion yang konon sangat ramai dan banyak orang Indonesia

Taiwan : Makanan halal ? Banyak

Saya diberikan pemandu,residen senior program studi rehabilitasi medik, dr Mei-Ting Wang. Saat pertanyaan makanan yang di pantang, saya jawab langsung: no pork. Aman. Segera ditunjukkan gerai non pork.

Saat diajak makan diluarpun, selalu di resto yang non pork. Makan keluar malam hari malah  ke Coco curry. Curry Jepang kesukaan bungsu.Hanya saja, porsi nasi terkecil 200 gram, di Indonesia bisa minta 150 gram.   Beef noodle yang terkenal, jelas tak ada pork disitu.

Breeze NTUH, gerai makanyang tergolong baru buka, saya baca tulisan grand opening di mana-mana, banyak pilihan. Setidaknya ada dua gerai vegetarian. Tentu saja aman. Makanan di gerai vegetarian disajikan dalam bentuk prasmanan, lauk banyak macam, silahkan ambil, mau makan di tempat ambil piring,di bawa, ambil kotak, isi makanan pilihan dengan jumlah sesuka hati.Pembayarannya dengan di timbang. Saya beberapa kali take away dari gerai vegetarian, saya membayar berkisar NTD 41 hingga NTD 80.

Makanan yang menjadipilihan saya di Breeze NTUH yang lain, chicken hainam, Pad Thai dan laksa. Pernah juga saya coba nasi dengan ayam goreng. Yang saya hindari gerai tanpa tulisan latin, meski gambar dan peraga makanan ada.

Bila tak pesan makanan digerai, ada 7- eleven yang buka 24 jam di basement 1 dan Family mart di lobby rumah sakit. Sandwich sering menjadi pilihan saya. Seringnya saya ambil sanwch jam, karena yang daging saya tidak tahu daging apa. Sampai suatu pagi, sayamendengar celotehan dalam bahasa Indonesia: “ Pilih ini saja, ini daging ayam. Enak, pedes dikit”. Yak, sementara teman yang dipandu bingung mikir, saya ambil.

Makanan di NTUH pastinya terjamin bersih, semua memampangkan SGS yang merupakan sertifikat kebersihan. Disamping itu , dengan tanda pengenal yang dibuatkan departemen edukasi NTUH, saya dapat potongan 10 persen.

Makanan halal?  Banyak…


No comments: