Monday, November 9, 2015

Day 9 in NTUH Cardiopulmonary Exerciser

Pagi ke 9
Jumat ke 2 di Taipei, 10 Juli 2015
Pk 6 waktu Tapei yang sama dengan Bali Taipei diselimuti "kabut" yang lebih pekat dari kemarin

Hari ini libur. Ada pesan masuk pk 22. 19 dari dr Wang:
Dear Dr. Nury.
Our hospital took off on tomorrow due to typhoon
You can take a rest for one day

Jam yang sama masuk juga pesan dari asisten prof Chen:
Dr.Nury tomorrow is off,and see you next week
Kamar berjendela lebar dan bening, dengan meja kerja dan tempat tidur menempel tepat pada jendela, memudahkan mengamati Taipei yang basah, karena taifun membawa hujan. Dari kemarin sepulang gawe pk 5 pm, 2 jalanan yang arah sejajar maupun nampak tegak lurus nyaris tanpa kendaraan yang lewat.
Dua hari ini diharapkan tidak meninggalkan dorm, tepatnya area rumah sakit, karena dorm dan area rumah sakit merupakan tempat yang paling aman.
Ada 3 taifun Linfa, Chan-Hom dan Nangka. Terkabar Lifa sudah pergi entah ke mana. Taifun juga diramalkan akan hadir minggu depan
Akhir pekan panjang akan di dorm. Ra po po......
Hari ini akan explore food court di basement yang aneka rupa.....
Kemarin untuk dinner dapat chicken Hainam.
Hari ini apa ya..........

NTUH : Jin-Fu Tunnel

 menuju bangunan lain.

Dari kamar saya 2009 di New Building menuju kamar kerja saya di New Buidingtercatat memerlukan sekitar 1200 langkah. Keluar kamar, berbelok ke kiri, turundengan lift menuju lt1. Keluar lift arah kiri, kemudian kiri lagi. Melewati FKNTUH pada sisi kiti lurus mentok lalu belok kanan menuju lift yang berada padasisi kiri, di depan ruangan berbagai diagnostik antara lain untuk pulmonaryfunction. Menurun menuju B1 dengan lift, keluar menuju arah belakang lift,lurus hingga lorong setelah pintu. Setelah pintu, belok kanan, ikut arahtulisan Jin-Fu Tunnel. Agak berliku, ikuti terus hingga eskalator yang menurun.Cukup curam, saya selalu berdiri manis, di sisi sebelah kanan. Lepas darieskalator tak jauh melewati ornamen, kemudian dijumpai lagi eskalator untuknaik. Pada sisi bangunan lama eskalator nya 2 tingkat dan lebih curam. Padaakhir eskalator ke dua, sisi kiri ada beberapa lift untuk penyandang disabilitas.

Lepas eskalator, lurus, belok kanan, belok kiri, kanan lagi,masuk ramp. Sampai di lt 1 gedung rehab. Kamar tempat meja saya ada di lantai4, saya selalu pakai lift.


He..he… ngga mau capek.. selain itu naik tangga ngga menambah jumlah langkah......

Seputar dormitorynya Nury: Mencuci itu mudah

enjemur, demikian juga tiap lantai. Udara yang panas ditaipei-Taiwan tak memerlukan penjemuran langsung di bawah terik matahari.

Kebetulan baju yang saya bawa tidak memerlukan mesin cuci, jadilah saat mandi merupakan saat mencuci juga. Cukup kucek lalu beri gantungan, gantung di ruang cuci. Hingga hari ke 9, persoalan mencuci tak ada halangan.

Ho..(ternyata) mencuci itu mudah…..

Seputar dormitorynya Nury: Upik abu mencari sapu

un, pasta gigi. Yang ngga pernah selesai sepertinya pekerjaan merapikan dan mencuci.

Satu yang mengganggu, kok ngga pernah lihat sapu ya. Pekerjaan yang belum dikerjakankarena ngga tahu dimana alat bantunya: menyapu. Tadi pagi, pagi ke sembilan di dorm, saat membuang sampah dan kemudian balik kanan, lha nampak sapu-sapu bergantungan.

Semoga kamar segera bersih dari rambut yang melayang-layang….

No comments: